Rabu, Mei 21, 2025
27 C
Medan

Kurikulum Merdeka: Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan secara Berkeadilan

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor: 12 Tahun 2024 tentang: “Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah” sebagai payung hukum kebijakan Merdeka Belajar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang berkeadilan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, pada forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas), di Jakarta.

Mengangkat tema “Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”, forum ini bertujuan mengajak seluruh humas pemerintah yang tergabung dalam Bakohumas untuk sama-sama mensosialisasikan kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka kepada masyarakat yang lebih luas sehingga tujuan pendidikan yang berkualitas dapat terwujud.

“Dalam pelaksanaan Permendikbudristek Nomor: 12 Tahun 2024, tentunya membutuhkan dukungan penuh dari Kementerian dan Lembaga, sehingga pembelajaran berkualitas melalui Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan dengan baik pada seluruh satuan pendidikan di Indonesia,” tutur Suharti.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa diterbitkannya Permendikbudristek tersebut turut melengkapi dan mendukung berbagai program dan kebijakan Merdeka Belajar lain seperti penyediaan materi ajar dan pengembangan diri melalui Platform Merdeka Mengajar; penyediaan umpan balik tentang kualitas pembelajaran melalui Asesmen Nasional (AN) dan Rapor Pendidikan; serta evaluasi terhadap layanan pendidikan melalui Akreditasi Sekolah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Hasyim Gautama dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Seperti adanya learning loss sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.

Oleh karena itu perlu adanya sistem pendidikan di Indonesia yang responsif terhadap perubahan zaman dan lebih relevan dengan kebutuhan siswa. “Adanya Kurikulum Merdeka merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia yang selama ini dipandang kurang responsif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Hasyim menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA), hanya sekitar 30 persen peserta didik di Indonesia yang memenuhi kompetensi membaca dan matematika minimal. Ia menambahkan, penerapan Kurikulum Merdeka melalui penerapan Asesmen Nasional yang berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi peserta didik merupakan langkah yang tepat dan perlu diapresiasi bersama.

Kegiatan Forum Tematik Bakohumas ini diikuti oleh 54 peserta yang berasal dari humas Kementerian dan Lembaga. Turut hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo; Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto; serta Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka adalah salah satu alat bantu utama untuk melakukan transformasi pendidikan dan mewujudkan sekolah yang dicita-citakan. Perubahan kurikulum diperlukan untuk memudahkan dan mendorong guru melakukan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

“Dengan fokus pada materi esensial dan struktur yang fleksibel, Kurikulum Merdeka memudahkan guru melakukan pembelajaran terdiferensiasi, mengasah bakat dan minat, serta menumbuhkan karakter murid secara lebih menyeluruh,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto menyampaikan gotong royong dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. “Penerapan Kurikulum Merdeka menggerakkan sekolah untuk bertransformasi. Jadi ini harus dilakukan gotong royong dari berbagai pihak. Tidak hanya sekolah, tetapi juga guru, tenaga pendidik serta seluruh peserta didik didorong untuk mengembangkan kemampuan belajar mereka,” ujar Aswin.

Selanjutnya, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri menuturkan Kemendikbudristek terus berupaya mengoptimalkan pemerataan akses layanan pendidikan terutama untuk kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal) melalui program Awan Penggerak yang memudahkan guru di daerah yang tidak memiliki koneksi internet stabil untuk mengakses perangkat ajar secara luring.

“Kurikulum Merdeka ini bisa diterapkan di manapun dan bagaimanapun kondisinya. Bahkan di daerah 3T, Kurikulum Merdeka dapat tetap diterapkan dengan segala kekhasannya,” pungkasnya. (R)

- Advertisement -

Hot this week

Cabjari Pancurbatu Musnahkan Barang Bukti dari Beragam Kasus

Pancurbatu (buseronline.com) - Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deliserdang di...

Polisi Selidiki Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’, Warga Diminta Tak Sebarkan Kontennya

Jakarta (buseronline.com) - Direktorat Siber Polda Metro Jaya tengah...

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu dalam Bungkus Kopi

Medan (buseronline.com) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil...

Ketua MPR Ahmad Muzani: Pancasila Kunci Masa Lalu dan Masa Depan Indonesia, Bupati Taput Dorong Sinergi Pusat-Daerah

Jakarta (buseronline.com) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI,...

Dorong Kemajuan Generasi Muda, Wabup Taput Luncurkan Empat Inovasi Pendidikan “TAPAMAJU” dan “SAITAPAIAS”

Tarutung (buseronline.com) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara meluncurkan empat...

Topics

Cabjari Pancurbatu Musnahkan Barang Bukti dari Beragam Kasus

Pancurbatu (buseronline.com) - Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deliserdang di...

Polisi Selidiki Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’, Warga Diminta Tak Sebarkan Kontennya

Jakarta (buseronline.com) - Direktorat Siber Polda Metro Jaya tengah...

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu dalam Bungkus Kopi

Medan (buseronline.com) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil...

Dorong Kemajuan Generasi Muda, Wabup Taput Luncurkan Empat Inovasi Pendidikan “TAPAMAJU” dan “SAITAPAIAS”

Tarutung (buseronline.com) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara meluncurkan empat...

Wamen Stella: Mendorong Kemajuan Bangsa Lewat Kampus Pusat Sains dan Teknologi

Mataram (buseronline.com) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan...

Wamen Fauzan: KKN Tematik Literasi, Salah Satu Wujud KKN Berdampak

Jakarta (buseronline.com) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan...

Membangkitkan Nasionalisme di Dunia Global: Peran Kampus Berdampak

Tasikmalaya (buseronline.com) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi...

Related Articles