Jayapura (buseronline.com) – Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan di seluruh wilayah Papua. Namun berdasarkan Staf Operasi Tentara Nasional Indonesia (Sops TNI), wilayah Papua termasuk kategori kerawanan tinggi.
Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, wilayah yang keamanannya dianggap berstatus rawan berada di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan, sementara wilayah lainnya dinilai berstatus keamanan sedang.
“Masih terdapat aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di beberapa tempat di wilayah Papua, seperti di Kabupaten Puncak, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Paniai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Maybrat,” kata Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan Kesiapan Pengamanan Tahapan Pilkada Serentak di Wilayah Papua, di Kodam XVIII/Cenderawasih, Jayapura.
Berdasarkan data intelijen, tingkat kerawanan pada pelaksanaan Pilkada Serentak cenderung menengah-tinggi, lebih besar daripada kerawanan Pemilu Pileg dan Pilpres yang cenderung kecil-menengah. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya keberpihakan penyelenggara kepada salah satu pasangan calon, penyelenggara tidak taat regulasi, pasangan kepala daerah menjadi kompetitor pada saat Pilkada, hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan kondisi riil di TPS, keberpihakan aparat keamanan kepada salah satu Paslon, dan politik uang.
“Saya minta aparat intelijen harus benar-benar memperhatikan secara detil. Pertama, kekuatan kita sudah terbagi rata, tidak mungkin kita minta bantuan lagi. Kita tidak bisa mengharapkan bahwa nantinya akan ada bantuan-bantuan dari wilayah lain. Seandainya bisa dibantu, tapi tidak bisa cepat karena keterbatasan transportasi,” kata Menko Hadi.
Namun, lanjut Menko Hadi, TNI dan Polri berkomitmen siap membantu pendistribusian logistik Pilkada. Karena, kondisi geografis wilayah Papua cukup berat dan secara demografis masyarakat nya tersebar di pulau-pulau.
“TNI dan Polri siap membantu demi kelancaran pilkada serentak untuk mendukung pendistribusian logistik dengan alutsista yang ada,” ujarnya.
Mantan Panglima TNI ini juga mengatakan bahwa pemerintah terus mengkampanyekan pemilu damai. Hal ini agar masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.
“Karena ketika narasi Pemilu Damai sangat minim maka dapat terjadi ketidakstabilan politik, hukum, keamanan, ekonomi, dan sejahtera,” kata Menko Hadi.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Haryanto menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI dan Polri yang tugas di wilayah Papua bersinergi mewujudkan kedamaian, khususnya dalam rangka Pilkada serentak.
“Kami berkomitmen akan memegang teguh integritas, sehingga pilkada yang aman tertib dan lancar bisa diwujudkan,” tuturnya. (R)