28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Mahasiswa ini Ungkap Kesan Positif Manfaatkan Program JKN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Kemudahan pendaftaran dan penggunaan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini menjadi faktor penarik untuk para peserta. Dengan kemajuan teknologi, pendaftaran dan pelayanan BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online.

Hal tersebut mengurangi kerumitan administrasi dan membuatnya lebih menarik bagi generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi digital. Hal tersebut dirasakan Cut Inggrid Humairah (23) yang merupakan seorang mahasiswi di salah satu universitas di Medan.

Bertahun-tahun menjadi peserta aktif Program JKN membuat Cut Inggrid Humairah atau yang kerap dipanggil Inge tersebut tidak pernah merasakan kendala apapun. Tetapi, semakin bertambahnya umur ternyata seorang anak yang menjadi tanggungan BPJS Kesehatan orang tuanya, memiliki batas umur maksimal. Inge menyampaikan jika seorang anak masih berkuliah maka masih bisa ditanggung oleh orang tuanya.

“Sudah lewat usianya waktu itu cuma karena masih kuliah jadinya diurus lagi untuk mengaktifkan kepesertaan saya. Ternyata sekarang itu udah lebih mudah karena adanya Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), jadi saya kemarin itu melakukan aktivasi peserta melalui Whatsapp saja. Semua berkas administrasi saya lengkapi dan dilaporkan melalui layanan PANDAWA dan kepesertaan saya aktif kembali,” kata Inge, Selasa (25/6/2024).

BPJS Kesehatan yang telah bekerja sama dengan banyak fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk klinik dan rumah sakit, sehingga memberikan kemudahan akses ke layanan medis di berbagai lokasi. Ketika ditemui saat sedang berkunjug ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan, Inge berujar bahwa ia sangat merasakan manfaat dari hal tersebut dengan beberapa pengalaman yang dilalui bersama Program JKN.

“Untuk diri saya sendiri sih sudah menggunakan BPJS Kesehatan untuk tiga penyakit yang berbeda. Pertama kali adalah melakukan tindakan operasi amandel pada tahun 2019 dan itu tidak dikenakan biaya sama sekali menjadikan ini sebagai pengalaman yang sangat berkesan sekali karena saya tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun yang dimana-mana biasanya tindakan operasi itu sangatlah mahal. Ini juga terjadi kepada nenek kandung saya yang harus menjalankan operasi kanker payudara namun tidak kenakan biaya sama sekali. Padahal operasi pengangkatan kanker bisa sampai ratusan juta,” jelas Inge.

Inge juga menambahkan jika tidak lama ini ia mengalami sebuah permasalahn dikulitnya yang disebut penyakit dermatitis seboroik atau penyakit kulit yang umumnya mengenai kulit dan area tubuh yang berminyak dan menyebabkan kulit memerah. Selain itu, Inge mengungkapan rencana kedepannya adalah memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk operasi gigi bungsunya yang sudah sangat mengganggu kegiatannya sehari-sehari desebebkan oleh rasa sakit yang diderita oleh Inge.

Namun, hal ini akan dilakukan jika di indikasi untuk melakukan operasi tersebut. “Sejauh ini penggunaan saya terhadap BPJS Kesehatan sangat lah berbekas dengan baik di hati ini. Rasanya dengan iuran yang dibayarkan dalam harga terjangkau, tetapi manfaat dan kegunaan yang diberikan kepada para penggunanya sangatlah luar biasa. Bahkan fasilitas kesehatan saya yang di Rumah Sakit Bunda Thamrin memiliki pelayanan yang sangat baik dan sistemnya sungguhlah canggih. Di RS Bunda Thamrin ini justru yang istimewakan itu peserta BPJS Kesehatan. Di fasilitas kesahatan lanjutan saya ini, mereka bahkan ada ruangan pendaftaran khusus tersendiri untuk peserta BPJS Kesehatan,” papar Inge.

Ke depannya, Inge berharap semoga BPJS Kesehatan semakin baik dan terus meningkatkan kemudahan akses dan pendaftaran layanan, terutama melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, BPJS Kesehatan dapat terus berkembang lebih pesat dari yang sudah dilakukan dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Rel)

Berita Lainnya

Berita Terbaru