Medan (buseronline.com) – Memperingati HUT ke 32, RSU Haji Medan mengadakan serangkaian kegiatan bakti sosial yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung mulai dari hari Senin (24/6/2024) hingga Jumat (28/6/2024), dengan fokus pada pelayanan kesehatan gratis dan penyuluhan.
Pada hari Senin dan Selasa, acara dimulai dengan kolaborasi antara RSU Haji dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumut. Di mana, kegiatan ini meliputi khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat.
“Hari ini Rabu, kita melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk anak-anak, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis untuk orang tua, anak-anak, dan balita yang ada di UPT Anak Balita Dinas Sosial Provinsi Sumut. Kegiatan ini dilakukan di wilayah Panti Asuhan Anak Balita Dinas Sosial Provinsi Sumut,” kata Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Medan drg Fitrady Ulianda Siregar MKes.
Pada hari Rabu, kegiatan serupa dilanjutkan dengan fokus yang sama, yaitu penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis. Hari Kamis, acara dipusatkan di Kelurahan Indra Kasih, Medan Tembung. Di sini, masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan sunatan massal.
“Puncak kegiatan pada hari Jumat, tim medis menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis di UPT tunawisma dan penyandang masalah kesejahteraan sosial di wilayah panti sosial,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti 65 anak yang berasal dari berbagai kecamatan di sekitar Medan dan memberikan bingkisan berupa tas. Melalui kegiatan ini, RS Haji berusaha untuk memberikan layanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dan kepedulian RS Haji kepada masyarakat. “Karena sesungguhnya orang yang berguna itu adalah yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap melalui kegiatan ini, RS Haji semakin dipercaya masyarakat dan kami bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting dan meningkatkan gizi anak-anak. Dengan adanya penyuluhan kesehatan, diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya gizi yang baik untuk pertumbuhan mereka.
Puncak peringatan HUT ke-32 RS Haji akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2024, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut. Acara ini akan diisi dengan seminar kesehatan yang menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang kesehatan.
Sementara, Kepala UPTD Pelayanan Sosial Anak Balita Medan Dinas Sosial Provinsi Sumut Lily Maulina Lubis SS MS menyampaikan, ini adalah sebuah pusat kesejahteraan yang dikelola Dinas Sosial, yang khusus ditujukan untuk anak-anak balita yang memerlukan perlindungan dan perawatan.
Salah satu fasilitas ini adalah tempat bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu memberikan perawatan yang memadai karena berbagai alasan. “Jadi, negara membuat program seperti ini biar ibunya bisa bekerja dan anaknya tumbuh kembang secara wajar,” sebut Lili didamping Kasi Pelayanan Medik dr Sri Alinawati MKes dan Kasie keperawatan Tenne Erika Napitupulu SST MKM.
Adapun fasilitas yang diberikan yakni pengetahuan, pendidikan dasar, pengembangan fisik dan mental serta bimbingan rohani. “Di sini anak-anak yang dititipkan setiap hari dimulai dengan sarapan bersama, diikuti dengan berbagai aktivitas seperti bermain di taman, mengikuti kelas, dan melakukan kegiatan keagamaan. Setelah makan siang, mereka memiliki waktu untuk istirahat hingga dijemput orangtuanya, jam kerja di sini dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore,” jelasnya.
Di tempat yang sama, dalam penyuluhan yang dilakukan KSMF Anak RS Haji Medan Provinsi Sumut Dr Sevina Marisya MKed (Ped) SpA menjelaskan, mengenai peran nutrisi untuk mencegah Faltering Growth dan stunting pada anak. Menurutnya, nutrisi memegang peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, khususnya dalam mencegah Faltering Growth dan stunting.
Melalui penyuluhan ini, para ibu diharapkan dapat memahami dampak besar nutrisi pada anak serta cara monitoring dan penanganan yang tepat. Faltering Growth adalah gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan pertumbuhan berat badan anak yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan standar.
“Kondisi ini sering kali menjadi awal dari stunting, yaitu keadaan di mana tinggi badan anak berada di bawah -2 Z score WHO akibat malnutrisi kronis. Stunting merupakan masalah serius di Indonesia, yang menempati peringkat kelima negara dengan angka stunting tertinggi di dunia,” ujarnya. (P3)