30 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Gagal ke Final AFF U-16, Erick Thohir Minta Tim Senior Balas Dendam

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Solo (buseronline.com) – Indonesia harus mengakui keperkasaan Australia yang menang dengan skor 3-5. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U-16 di babak semi final Piala AFF U-16 2024.

Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-28, usai Raihan Apriansyah Sudrajat mendapat kartu kuning kedua.

“Saya rasa pemain kita bermain baik. Kenapa bermain baik? Kita bermain dengan 10 pemain dari menit 28. Tapi kita bisa cetak skor 2 kali (saat 10 pemain). Dan di situ ada fighting spirit. Mau dibilang kita kalah sama mereka enggak ya,” kata Erick kepada awak media di Stadion Manahan Solo.

“Nggak kalah, cuma hari ini bola bundar. kebetulan kita kali ini kena kartu merah ya. Tadi dengan 10 pemain bisa cetak skor lagi,” imbuhnya.

Dengan kekalahan ini, Indonesia gagal melaju ke babak final Piala AFF U-16. Mereka akan bermain di perebutan juara tiga melawan Vietnam. Sementara Australia akan menantang Thailand di babak final.

Erick meminta Timnas senior bisa membalaskan kekalahan ini. Indonesia akan bertemu Australia pada penyisihan piala dunia putaran ketiga pada Oktober nanti.

“Tadi saya bilang sama pemain, tidak boleh ada yang menundukkan kepala. Tidak ada yang nangis. Nanti kita ketemu Australia, kita sikat Mereka. Kita bangsa besar kenapa mesti takut sama mereka,” ucapnya.

Selain itu, Erick mengaku geram dengan selebrasi yang dilakukan Australia U-16 ke arah suporter. Selebrasi itu seperti melakukan provokasi.

Sebab, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Timnas Australia U-23 pada ajang Piala AFC U-23 pada April 2024 lalu, dengan skor 1-0.

“Tetapi kenapa mereka melakukan selebrasi berlebihan Australia sama kita. Karena U-23 mereka kalah sama kita. Kalah jadi malu,” ujarnya.

Ia ingin Timnas senior bisa mencetak gol dan menang atas Australia di kualifikasi Piala Dunia. Sehingga Australia bisa merasakan kekesalan atas selebrasi provokatif tersebut.

“Pasti saya akan bilang ke tim senior kita yang akan ketemu Australia di grup. Kita fight juga. Kita kasih lihat, kita bukan bangsa yang mereka bisa selebrasi seperti itu,” katanya.

“Tim senior juga akan saya panggil di bulan September. Saya ingatkan, lihat junior kalian dilecehkan. Kita fight sama mereka,” jelasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru