25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

HUT ke 434, Dinkes Medan akan Tingkatkan Kemudahan Menjangkau Akses Kesehatan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan Medan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga kemudahan untuk menjangkau akses kesehatan. “Kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan juga kemudahan untuk menjangkau akses kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah MKM kepada wartawan pada peringatan HUT ke 434 Tahun Kota Medan atau tepat tanggal 1 Juli 2024.

Taufik mengatakan diusia Kota Medan yang sudah cukup tua ini pihaknya mengaku program-program pelayanan kesehatan di masyarakat sudah cukup baik. Seperti sudah berjalannya program Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kita sudah mencapai UHC dan ini mudah- mudah berkelanjutan dan kita akan memperbaiki pelayanan kesehatan kita saat ini. Khusus program UHC ini kita juga mendapatkan award dimana Penghargaan UHC Award ini diberikan karena Kota Medan telah berhasil mencapai jumlah kepesertaan JKN melebihi 95 persen dari jumlah penduduk,” ucapnya.

Kemudian, pihaknya juga saat ini tengah mengupayakan agar ada RSUD H Bachtiar Djafar dapat terakreditasi.
Sehingga setelah akreditasi RS itu harapnya dapat berkembang untuk wilayah Medan Utara nantinya. Program lainnya yang berjalan dengan baik seperti program pengendalian stunting yang pada saat ini akunya sudah turun. Tahun lalu 15,4 persen kini tinggal 5,8 persen.

“Yang belum tercapai masih banyak, masih banyak pekerjaan rumah di bidang kesehatan, saat ini seperti program stop air besar sembarangan (Stop BABS), nah, itu akan kita genjot agar seluruh masyarakat menyadari ikut serta pencegahan Stop BABS kemudian screening TBC bagaimana agar target capaian TBC meningkat dan kolaborasi bersama stakeholder seperti Klinik, RS pemerintah dan swasta bisa memberi laporan dan meningkatkan capaian TB agar dapat discreening semua dan bisa kita obati untuk mengurangi TBC di masyarakat,” tegasnya.

Kemudian beberapa hal juga disampaikan pada HUT kota Medan ke 434 tahun diantaranya, kesehatan adalah hak asasi manusia dan menjadi kewajiban bagi pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakannya. Pemerintah Kota Medan bersungguh-sungguh untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, dengan semboyan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, diharapkan masyarakat juga berperan aktif terutama dalam pencegahan penyakit.

Imunisasi lengkap penting bagi seluruh anak dan saat ini sudah semakin lengkap vaksinasi yang bisa diberikan dari Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi masih mengancam kesehatan buah hati kita. Ayo keluarga lindungi dengan imunisasi karena data anak yang diimunisasi saat ini harus dimasukkan ke dalam aplikasi ASIK Imunisasi yang sangat mungkin diperlukan di kemudian hari dalam proses pendidikan maupun pekerjaan.

Penyakit menular berbahaya lainnya seperti TBC, HIV, DBD juga masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sebaiknya lakukan pemeriksaan sedini mungkin dengan mengurangi faktor resiko baik dari perilaku maupun lingkungan. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tetap menjadi strategi utama dalam mencegah penularan penyakit DBD.

Selain penyakit menular, masyarakat juga harus waspada dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang juga menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tidak sedikit, seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner, DM, Hipertensi, PPOK, Kanker dan Gagal Ginjal. Perlu dilakukan Deteksi Dini Faktor Resiko (DDFR PTM) secara berkala agar penyakit ditemukan lebih dini dan bisa disembuhkan atau dikendalikan.

Faktor resiko yang mempengaruhi PTM yang paling penting adalah: Perilaku Merokok, Kurang Olahraga, Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Gula Garam, Kurang Serat, dan Stres. Perlu kesadaran bersama untuk menurunkan faktor resiko tersebut terutama Perilaku Merokok karena yang menjadi korban bukan hanya perokok tetapi juga orang yang berada di sekitar perokok terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru