25 C
Medan
Minggu, Juli 7, 2024

Menteri PPPA Buka PIARA GBKP di Retreat Center Sukamakmur

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sibolangit (buseronline.com) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga membuka event Pesta Iman Anak dan Remaja (PIARA) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) ditandai pemukulan gong disaksikan Moderamen GBKP dan Pj Gubernur Sumut, di Retreat Center Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Bintang mengapresiasi GBKP dalam PIARA 2024 dilakukan deklarasi gereja ramah anak. Ini merupakan salah satu hal yang strategis guna memenuhi hak perlindungan anak. Sumber daya yang berharga bukan tambang atau lainnya, tapi sumber daya manusia. Sangat penting investasi SDM ini karena anak-anak adalah pemegang estafet bangsa, calon-calon pemimpin masa depan.

Ia menyatakan rasa bangganya berada di antara anak-anak hebat, namun masih ada yang memprihatinkan karena di luar sana masih banyak anak yang mengalami diskriminatif dan dieksploitasi. “Saya berharap, agar anak-anak dapat memanfaatkan momen PIARA ini untuk saling berbagi dan memotivasi,” katanya.

Deklarasi gereja ramah anak juga diharapkan menteri bukan hanya sekedar acara seremoni, namun benar dinyatakan. Yang dideklarasikan duta anak-anak adalah suara mereka yang harus didengarkan. Bintang menyatakan, kehadirannya di PIARA adalah momen berinteraksi dan mendengarkan suara mereka.

Sementara, Pj Gubernur Sumut Agus Fathoni mengatakan, kegiatan ini sangat produktif bagi perkembangan generasi penerus bangsa. Mereka dibekali agar mandiri. Anak-anak adalah masa depan bangsa karena itu harus belajar, semangat dalam meningkatkan iman menuju Indonesia Emas 2045.

Kecerdasan tidak cukup hanya intelektual saja, tapi perlu juga kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan moral. “PIARA ini jadi contoh bagi lain untuk memperkaya iman, ilmu dan pengembangan karakter anak-anak,” ungkapnya.

Setelah pembacaan deklarasi gereja ramah anak oleh Ketua Moderamen GBKP Pdt Krismas Imanta Barus, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Menteri PPPA dan penyematan selempang kepada duta gereja ramah anak.

Sementara itu, Ketua Panitia PIARA GBKP Dk Agustinus V Ginting mengatakan PIARA adalah salah satu kegiatan KAKR yang dilaksanakan 5 tahun sekali. PIARA pertama dilaksanakan tahun 1995 dan PIARA tahun 2024 ini adalah pelaksanan PIARA yang ke-7. “Adapun peserta yang sudah hadir saat ini sejumlah 13.653 orang anak dan remaja serta guru-guru KAKR sebagai pendamping,” sebutnya.

PIARA ini mengangkat tema Being Faithful & Be Useful.Id (Beriman dan Berguna) dengan sub tema PIARA menjadikan anak dan remaja GBKP semakin berkualitas dalam iman percaya kepada Tuhan Yesus dan berguna bagi orang dalam lain sebagai Anak Tuhan menunjukkan identitasnya.

Besar harapan PIARA ini bisa dilaksanakan dengan menjalin kerjasama antara panitia dan peserta sehingga bisa menikmati setiap acara dengan baik. “Terima kasih kepada semua yang telah mendukung acara ini baik secara doa, daya dan dana. Demikian juga sponsorship, pemerintah, donatur dan semua jemaat GBKP yang mendukung penuh acara ini,” ucapnya.

Di akhir acara opening ceremony, Moderamen GBKP menyerahkan cenderamata “uis nipes” kain tradisional Karo kepada Menteri PPPA, dan “Uis Beka Buluh” kepada Pj Gubernur Sumut Agus Fathoni, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan, Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang dan Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman. (R)

Berita Lainnya

Selamat Idul Fitri

Berita Terbaru