29.4 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Bareskrim Polri Identifikasi Perubahan Pola Penyelundupan Narkoba oleh FP

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Bareskrim Polri telah mengidentifikasi bahwa bandar narkoba internasional yang dikenal dengan nama inisial FP terus berupaya untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

Dilansir dari Humas Polri, Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa, pihaknya telah mendeteksi adanya perubahan pola dalam metode penyelundupan yang dilakukan oleh FP setelah sebagian besar anak buah dan jaringan mereka di Indonesia berhasil ditangkap aparat kepolisian.

Mukti menjelaskan bahwa perubahan ini mencerminkan upaya FP untuk mengadaptasi strategi penyelundupan mereka. Meskipun kemasan narkoba yang digunakan tetap sama, yakni kemasan teh, cara penyelundupan ke Indonesia telah mengalami perubahan.

Mukti tidak merinci secara spesifik mengenai bagaimana pola baru tersebut, tetapi menekankan bahwa informasi terkait metode baru ini sudah dikuasai oleh pihak kepolisian.

Ia juga menyebutkan bahwa Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai akan segera melaksanakan operasi gabungan untuk mengatasi dan menghentikan upaya penyelundupan narkoba yang semakin canggih ini.

Sejak tahun 2020 hingga 2023, Bareskrim Polri telah berhasil menyita total sebanyak 10,2 ton sabu yang terkait dengan jaringan FP. Dalam analisis yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Narkoba, terungkap bahwa FP, yang juga dikenal dengan nama lain seperti Miming atau Cassanova, termasuk salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia.

Jaringan ini dikenal dengan kemampuannya untuk menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar, dengan jumlah yang diperkirakan berkisar antara 100 kg hingga 500 kg per bulan.

Metode penyelundupan mereka yang sering digunakan adalah dengan menyamarkan sabu dalam kemasan teh untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang.

Upaya pengungkapan dan penanganan kasus narkoba ini merupakan bagian dari komitmen Bareskrim Polri untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia.

Dengan adanya perubahan pola dari jaringan FP, pihak kepolisian diharapkan dapat mengantisipasi dan mengatasi teknik penyelundupan baru yang mungkin digunakan oleh sindikat narkoba internasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru