Medan (buseronline.com) – Ketua Rembuk Pemuda Sumut Rizki Fadillah mengungkapkan keprihatinannya terhadap bakal calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Barry Simorangkir, dan Nikson Nababan yang hingga kini belum memperoleh dukungan dari partai politik.
Sementara itu, Bobby Nasution telah mendapat dukungan dari tujuh partai politik yakni Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PKB, Demokrat, dan PPP.
Rizki menekankan pentingnya keberadaan lebih dari satu pasangan calon (paslon) dalam menjaga nilai demokrasi di Sumut. Dengan adanya berbagai pilihan, masyarakat dapat membandingkan gagasan yang diusung oleh masing-masing paslon untuk membangun Provinsi Sumut.
“Hadirnya lebih dari satu paslon menandakan pemilihan ke depan akan lebih melihat aspek gagasan yang dibawa masing-masing paslon,” kata Rizki.
Ia memperingatkan bahwa jika hanya ada satu paslon yang mendaftar, maka paslon tersebut akan melawan kotak kosong, menghilangkan dinamika pemilihan yang kompetitif.
Kondisi ini, menurutnya, dapat menurunkan partisipasi pemilih pada Pilkada lima tahun mendatang karena kurangnya oposisi yang berperan sebagai pengimbang bagi petahana.
“Dinamika pemilihan yang kompetitif akan menciptakan kualitas pemimpin yang mumpuni karena harus menjadi yang terbaik dari paslon yang ada,” ujarnya.
Rizki juga menegaskan bahwa Provinsi Sumut, dengan populasi terbesar keempat di Indonesia, sebaiknya menjaga nilai demokrasi dengan memastikan paslon tidak melawan kotak kosong.
“Pemimpin yang berkualitas akan muncul dengan dinamika pemilihan yang kompetitif,” tambahnya.
Ia pun berharap agar partai politik yang belum memberikan dukungan segera memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur mereka. “Agar kondisi Pilkada Provinsi Sumut makin dewasa,” harapnya. (P3)