Semarang (buseronline.com) – Setelah melintasi lima kota di dua provinsi di Pulau Jawa, Bus Antikorupsi tiba di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran bus ini disambut meriah oleh masyarakat di Taman Indonesia Kaya, Semarang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui acara ini menyerukan pentingnya kesadaran individu untuk mencegah perilaku koruptif.
“Selama sepuluh tahun terakhir, KPK mengadakan Roadshow Bus Antikorupsi sebagai bentuk pendidikan antikorupsi dan sosialisasi bahaya korupsi. Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, tetapi juga pekerjaan rumah kita bersama,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat membuka Roadshow Bus ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ di Semarang.
Alex menjelaskan bahwa KPK melakukan berbagai pendekatan dalam upaya pemberantasan korupsi, seperti melalui kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST). Kedua kegiatan ini bertujuan mendidik dan mencegah korupsi sejak dini.
“Program ini berkelanjutan. Nilai-nilai kejujuran dan kerja keras harus tertanam pada anak-anak yang kita ajari, dengan orang tua sebagai role model. Jangan sampai pendidikan antikorupsi di sekolah tidak selaras dengan kenyataan di lapangan,” tambah Alex.
KPK juga melakukan mitigasi korupsi dengan memotret integritas setiap Pemerintah Provinsi, Kota, hingga Kabupaten di Jawa Tengah melalui Survei Penilaian Integritas (SPI).
Hasil SPI 2023 menunjukkan Pemprov Jawa Tengah mendapat nilai 77,90 dan Pemkot Semarang meraih nilai 74,80, keduanya dalam kategori waspada. Ini menunjukkan perlunya penguatan integritas di pemerintah daerah.
“Integritas berkaitan dengan pengendalian diri. Keserakahan bisa membawa petaka. Jangan biarkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dicederai oleh korupsi,” lanjut Alex.
KPK terus memperkuat koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah. Penguatan ini terlihat dari nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 di Pemprov Jawa Tengah yang mencapai 91, sementara Pemkot Semarang meraih skor 98. Ini menunjukkan efektivitas pemerintah daerah dalam memetakan titik rawan korupsi.
Dalam kesempatan yang sama, Alex menekankan bahwa korupsi tidak hanya soal penangkapan tersangka, tetapi juga perilaku koruptif skala kecil seperti penyimpangan pelayanan publik. Dia mengajak masyarakat meneladani integritas tokoh seperti Bung Hatta dan polisi Hoegeng.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyambut baik Roadshow Bus Antikorupsi di Bumi Atlas. Ia sepakat bahwa pencegahan korupsi harus diutamakan, terutama di tahun politik ini. Nana menambahkan bahwa Jawa Tengah sedang menuju kota antikorupsi dengan dukungan KPK.
Pada kesempatan tersebut, KPK juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah atas komitmen mereka membumikan nilai antikorupsi. Penghargaan diberikan berdasarkan skor SPI 2023 tertinggi dan penertiban sertifikasi aset daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, sejumlah pejabat daerah, serta masyarakat termasuk Wali Kota Semarang, Ketua DPRD Jawa Tengah, Forkopimda Semarang, kepala OPD, kepala desa antikorupsi, serta perwakilan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. (R)