Jakarta (buseronline.com) – Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) kini memiliki alat simulasi robotik mutakhir, Laparoscopic Surgery Training Simulator, untuk melatih dokter bedah sebelum mereka melakukan operasi langsung pada pasien.
Simulator ini merupakan bagian dari upaya RSCM untuk mempersiapkan tenaga medis, khususnya dokter bedah, dalam menguasai teknik bedah laparoskopi.
Alat ini dilengkapi dengan sistem pembelajaran yang dapat menampilkan grafik kemajuan dan laporan kinerja setiap pengguna. Dengan cara ini, dokter dapat berlatih dan mendapatkan umpan balik mengenai performa mereka sebelum menangani pasien sebenarnya.
Selain itu, simulator ini memungkinkan pengguna melihat simulasi lingkungan bedah dan teknik operasi dari sudut pandang operator melalui monitor.
Saat ini, alat ini digunakan di Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik (ICTEC) RSCM, dan telah diterapkan untuk pelatihan dokter urologi serta bedah anak.
Simulator ini merupakan hibah dari Pemerintah Iran untuk Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa alat ini memungkinkan dokter untuk berlatih operasi dengan visualisasi bagian dalam perut.
“Penggunaan simulator ini adalah langkah awal sebelum dokter melakukan bedah langsung pada pasien, sebagai bagian dari pelatihan pendidikan,” ujar Prof Dante, seperti dilansir dari Sehat Negeriku.
Bedah laparoskopi adalah prosedur untuk menangani berbagai masalah pada organ perut, termasuk tumor, gangguan kandungan, dan usus buntu.
Direktur Utama RSCM, dr Supriyanto SpB MKes FINACS menambahkan bahwa teknologi dan inovasi seperti simulator ini berpotensi mendorong kemajuan dalam pelayanan kesehatan.
Dengan adanya alat ini, diharapkan RSCM dapat meningkatkan kualitas dan jumlah layanan laparoskopik yang diberikan, mengingat rumah sakit ini menangani sekitar 400 prosedur laparoskopik setiap tahunnya. (R)