28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

PMM Angkatan 4 Catat Rekor Peserta Terbanyak

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4, salah satu inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), resmi ditutup, Rabu (10/7/2024). Acara penutupan dilakukan secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube PMM, dihadiri oleh pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), perwakilan perguruan tinggi, serta mahasiswa peserta PMM Angkatan 4.

Tahun ini, PMM Angkatan 4 mencatat rekor baru dengan 16.250 mahasiswa terpilih dari 57.822 pendaftar. Sejak diluncurkan pada 2021, ini adalah jumlah peserta terbanyak dalam sejarah program.

PMM Angkatan 4 istimewa karena kembali melibatkan mahasiswa vokasi. Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja yang mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menekankan bahwa program ini mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan dan memberikan bekal praktis bagi mahasiswa vokasi untuk memasuki dunia kerja.

“Pertukaran mahasiswa memberi kesempatan untuk memperluas jaringan, yang sangat berguna saat nanti mereka masuk dunia kerja,” kata Beny. Ia berharap mahasiswa vokasi dapat berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan PMM Angkatan 4, yang merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa peserta, perguruan tinggi pengirim dan penerima, serta mitra yang telah mendukung program ini,” ujar Haris.

Sejak angkatan pertama hingga keempat, sebanyak 96.298 mahasiswa telah mendaftar untuk program ini. Lebih dari 1.200 perguruan tinggi turut berpartisipasi dalam program yang mendorong mahasiswa belajar di luar kampus selama satu semester. PMM memungkinkan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar dan memahami makna toleransi secara langsung.

Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, menyampaikan bahwa semangat nasionalis yang terbangun dalam diri mahasiswa PMM Angkatan 4 akan menjadikan mereka pemimpin yang peduli terhadap sesama dan bangsa. “Pengalaman yang kalian dapatkan melalui PMM menjadi modal penting untuk membangun diri sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak, dan mampu menerima perbedaan,” jelas Sri.

Penutupan program juga diisi dengan sesi gelar wicara bertema “Refleksi Pelaksanaan PMM Angkatan ke 4”, menghadirkan perwakilan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Yudi Juniardi, dan peserta PMM Angkatan 4, Ridwan Maulana. Ridwan menuturkan bahwa program ini memberinya perspektif lebih luas tentang Indonesia dan manfaat dari Modul Nusantara yang tidak diperoleh di perkuliahan reguler.

Acara juga diramaikan dengan Kompetisi Video PMM Angkatan 4, diikuti oleh 120 mahasiswa dan 48 perguruan tinggi. Nahrul Firmansyah dari Politeknik Negeri Jakarta meraih penghargaan untuk kategori mahasiswa, sementara Universitas Negeri Padang memenangkan kategori perguruan tinggi penerima.

Sebelum menutup acara, Asri Aldila Putri, Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Kampus Mengajar, bersama Sri Suning Kusumawardani, menyerahkan sertifikat simbolis kepada Ridwan Maulana, perwakilan mahasiswa PMM Angkatan 4. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru