Balikpapan (buseronline.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan langsung terhadap kemajuan pembangunan Rumah Sakit Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Menkes Budi didampingi oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya, arsitek utama Rumah Sakit IKN Andra Matin, serta seniman kontemporer dan pematung Sunaryo.
Mereka menilai kemajuan pembangunan yang telah mencapai lebih dari 50% sejak peletakan batu pertama pada Desember 2023.
Menkes Budi menegaskan keinginannya agar Rumah Sakit IKN tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas kesehatan tetapi juga sebagai simbol arsitektur dan identitas Nusantara.
Ia berharap kehadiran patung karya Sunaryo dapat menambah keindahan dan menjadi ikon yang menggambarkan keindahan alam serta budaya Nusantara.
Arsitek utama Andra Matin menjelaskan bahwa desain Rumah Sakit IKN mengutamakan prinsip harmoni dengan lingkungan sekitar.
Bangunan ini dirancang dengan warna-warna yang lembut dan fasad yang selaras dengan estetika nusantara, menghindari warna-warna mencolok.
Selain aspek estetika, desain juga memprioritaskan fungsionalitas dengan menciptakan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang optimal.
Bangunan ini dirancang agar hemat energi dengan memecahnya menjadi dua bagian, di mana taman terletak di tengah-tengah untuk memastikan ventilasi silang dan pencahayaan yang cukup.
Seniman Sunaryo, yang akan mengerjakan patung di halaman depan rumah sakit, menjelaskan bahwa patung tersebut bertujuan untuk memberikan keseimbangan estetika dengan bangunan serta memberikan kesan artistik dan unik.
Dengan tinggi sekitar 10-12 meter, patung ini dirancang agar dapat terlihat jelas dari jarak jauh, menjadikannya sebagai landmark yang mudah dikenali.
Menkes Budi berharap bahwa keindahan arsitektur Rumah Sakit IKN, ditambah dengan sentuhan artistik dari patung Sunaryo, dapat dinikmati tidak hanya oleh mereka yang mengunjungi rumah sakit tetapi juga oleh masyarakat sekitar.
Ia mengungkapkan bahwa rumah sakit ini harus menjadi lebih dari sekadar fasilitas medis; harus menjadi simbol kemajuan dan identitas baru dari Ibu Kota Nusantara.
Harapan ini diungkapkan untuk memastikan bahwa setiap elemen dari rumah sakit, termasuk arsitektur dan seni, berkontribusi pada penciptaan citra yang kuat dan positif bagi kawasan baru ini. (R)