29 C
Medan
Senin, November 25, 2024

KKB Bakar SDN Okbab di Pegunungan Bintang, Kaops Damai Cartenz: Brutal dan Tidak Manusiawi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jayapura (buseronline.com) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang. Insiden ini terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengonfirmasi bahwa pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh KKB Memokon, yang dipimpin Jender Siktaop alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Pembakaran fasilitas pendidikan yang menjadi tempat masyarakat menimba ilmu adalah tindakan yang sangat merugikan anak-anak, guru, dan masa depan generasi muda kita,” ujar Brigjen Pol Faizal Ramadhani, seperti dilansir dari Humas Polri.

Menurut Brigjen Pol Faizal, tindakan pembakaran ini merupakan kejahatan luar biasa yang harus ditindak tegas. Aparat keamanan akan terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap dan menghukum para pelaku kejahatan ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum secara tegas akan terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” tambahnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr Bayu Suseno juga mengecam keras tindakan KKB tersebut.

Ia menyatakan bahwa KKB yang melakukan aksi pembakaran gedung sekolah ini diduga merupakan bagian dari KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap seorang warga bernama Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Kami mengecam dan menyayangkan kejadian ini. Tindakan pembakaran sekolah oleh KKB adalah aksi yang sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat ditoleransi. Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan ini,” tegas Kombes Bayu Suseno.

Kombes Bayu juga menambahkan bahwa peristiwa ini tidak hanya merugikan sektor pendidikan, tetapi juga mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat setempat.

“Sekolah adalah tempat di mana anak-anak seharusnya merasa aman dan nyaman untuk belajar. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat, terutama anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Kombes Bayu menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Kami akan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan konflik dan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami tidak akan membiarkan tindakan keji seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua,” pungkasnya.

Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,” imbau Kombes Pol Bayu Suseno. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru