Jakarta (buseronline.com) – Musim kemarau di Indonesia kali ini terasa berbeda. Suhu di beberapa wilayah terasa lebih dingin dari biasanya, fenomena yang disebut ‘bediding’. Kondisi ini membuat masyarakat rentan terhadap gangguan kesehatan, terutama batuk dan pilek.
Banyak warganet yang menghubungkan suhu dingin ini dengan fenomena Aphelion, di mana matahari berada di titik terjauh dari bumi dalam orbitnya. Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Ir Budi Gunadi Sadikin menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
“Tubuh kita dilengkapi antibodi yang siap melindungi dari patogen, asalkan kita menjaga asupan makanan dan rutin berolahraga,” ujar Menkes Budi dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
“Antibodi itu sudah seperti tentaranya Tuhan. Mereka akan menjaga tubuh kita dari virus atau bakteri, apapun cuacanya,” tambahnya.
Menkes Budi juga menambahkan bahwa masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. “Tidak semua informasi yang beredar di internet itu benar. Pastikan sumber informasi yang Anda terima bisa dipercaya dan berasal dari otoritas yang kompeten,” ujarnya.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu dingin yang terjadi saat ini merupakan bagian dari siklus alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. BMKG juga menegaskan bahwa fenomena Aphelion tidak memiliki dampak signifikan terhadap perubahan suhu di bumi.
Di sisi lain, dokter dan ahli kesehatan menyarankan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan selama cuaca dingin ini. Pertama, tetap menjaga pola makan yang seimbang dan cukup nutrisi. Kedua, lakukan olahraga ringan secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh. Ketiga, pastikan tubuh tetap hangat, terutama saat berada di luar rumah. Gunakan pakaian yang sesuai dan cukup tebal untuk melindungi tubuh dari udara dingin.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir dapat mencegah penyebaran virus dan bakteri. Juga, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit.
Dalam situasi seperti ini, peran serta aktif dari masyarakat sangat penting. Menkes Budi mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. “Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga kesehatan kita dengan pola hidup sehat dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca,” pungkasnya.
Dengan demikian, meskipun suhu dingin ini terasa tidak biasa, langkah-langkah preventif dan gaya hidup sehat dapat membantu masyarakat tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit. Tetap tenang, bijak dalam menerima informasi, dan selalu utamakan kesehatan. (R3)