27 C
Medan
Selasa, September 17, 2024

Kesehatan Atlet Jadi Prioritas di PON XXI Sumut: 60 Rumah Sakit Dipersiapkan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Sumut dan Aceh, perhatian utama dari pemerintah adalah pada kesiapan fasilitas kesehatan.

Persiapan ini mencakup penataan 60 rumah sakit di kabupaten dan kota di Sumut untuk memastikan penanganan medis yang optimal selama acara berlangsung.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Drs Basarin Yunus Tanjung menyampaikan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk menghadapi kebutuhan medis selama PON. Ini termasuk penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap fasilitas kesehatan, serta pelaksanaan simulasi untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kelemahan dalam sistem kesehatan.

“Kami memastikan bahwa rumah sakit tipe A, seperti RS Adam Malik, dan rumah sakit tipe B, seperti RSU Haji Medan, siap menjadi rujukan utama untuk penanganan kasus-kasus medis serius,” ungkap Tanjung.

Untuk kasus medis yang memerlukan peralatan khusus, seperti MRI, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas tersebut. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan perlindungan kepada para atlet.

Jika terjadi cedera yang mengakibatkan atlet tidak dapat beraktivitas, mereka bisa mengklaim manfaat melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini diharapkan akan mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul akibat cedera.

Pendataan para atlet dan official yang diperkirakan mencapai 9.000 orang sedang dilakukan dengan seksama. Semua peserta akan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan yang diperlukan selama kompetisi.

Fasilitas kesehatan juga akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk di sekitar venue pertandingan, hotel, dan Medical Center regional, dengan penempatan dokter spesialis dan umum yang disesuaikan kebutuhan.

Selain itu, persiapan untuk anti-doping juga menjadi fokus utama, mengikuti standar yang ditetapkan oleh PB PON. Persiapan meliputi pengadaan perlengkapan anti-doping, serta prosedur untuk pengujian yang akan dilakukan selama acara berlangsung.

Pembiayaan untuk kebutuhan medis, venue, pertandingan, transportasi, dan konsumsi atlet akan diatur oleh PB PON, memastikan bahwa semua aspek terlaksana dengan baik.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan PON XXI akan berlangsung dengan lancar dan aman bagi semua peserta. Target pemerintah adalah untuk menyelesaikan semua persiapan pada minggu pertama bulan Agustus, sehingga semua fasilitas dan sistem dapat berfungsi optimal saat acara dimulai. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru