Medan (buseronline.com) – Menjelang pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Polda Sumut melaksanakan Operasi Patuh Toba.
Tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menciptakan kondisi lalu lintas yang aman serta tertib.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum melalui sanksi, tetapi juga bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
“Operasi ini dilaksanakan di berbagai titik strategis seperti traffic light, terminal bus, dan tempat keramaian lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat,” kata Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Selama operasi, petugas akan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, termasuk kendaraan anggota Polri. Penindakan terhadap pelanggar aturan lalu lintas dilakukan melalui tilang manual.
Diharapkan, langkah ini dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Berikut adalah sepuluh prioritas penindakan pelanggaran dalam Operasi Patuh Toba:
1. Tidak menggunakan Helm SNI.
2. Melawan arus lalu lintas.
3. Menggunakan ponsel saat berkendara.
4. Berkendara dalam pengaruh alkohol.
5. Pengemudi di bawah umur.
6. Berboncengan lebih dari satu orang.
7. Menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi.
8. Menerobos traffic light.
9. Melanggar marka dan rambu lalu lintas.
10. Kendaraan logistik yang over dimensi dan over loading (ODOL).
Dengan pelaksanaan Operasi Patuh Toba ini, Polda Sumut berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. (R)
