26 C
Medan
Minggu, September 8, 2024

Sinergi Antar Kementerian Didorong untuk Efektivitas Penanggulangan Terorisme

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Dalam upaya memperkuat penanggulangan terorisme, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melalui Kedeputian IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara menekankan pentingnya sinergi antara berbagai kementerian dan lembaga.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Terorisme yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Rapat yang dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan, Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana SE MM, ini berfokus pada perumusan rekomendasi Menko Polhukam untuk implementasi kegiatan sinergi antar kementerian dan lembaga.

Hadir sebagai narasumber dan peserta dalam rapat tersebut adalah perwakilan dari BNPT, BIN, Baintelkam Polri, Bais TNI, Densus 88, BRIN, Kemendagri, dan Kemhan.

“Hasil rapat ini bisa menjadi bahan masukan untuk Menko Polhukam dalam memberikan rekomendasi kepada kementerian dan lembaga terkait, khususnya dalam program sinergisitas, harapannya penanggulangan terorisme akan efektif dan berkelanjutan,” ujar Bayu Hendra.

Ia menjelaskan bahwa meski sinergitas antara kementerian dan lembaga dalam penanggulangan terorisme sudah menjadi program yang diawaki dan dikoordinasikan oleh BNPT, masih terdapat beberapa permasalahan dan kendala.

Pada tahun 2023 tercatat ada 838 kegiatan yang dilaksanakan terkait penanggulangan terorisme, menunjukkan implementasi sinergitas yang cukup baik. Untuk tahun 2024 direncanakan ada 798 kegiatan yang akan digelar.

“Tantangan berkelanjutannya, ada beberapa kegiatan yang tidak masuk dalam prioritas program kementerian-lembaga terkait, dan hal ini perlu effort khusus,” tambahnya.

Bayu menyoroti pentingnya kolaborasi antara BNPT dan BRIN dalam menyusun riset terkait penanggulangan terorisme. Menurutnya, diperlukan MoU antara BNPT dengan kementerian-lembaga yang memiliki data relevan untuk ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama guna mendukung peningkatan kolaborasi tersebut.

Dalam rapat tersebut, Bayu Hendra juga memperingatkan tentang pengaruh organisasi internasional dalam perkembangan jaringan terorisme, menekankan bahwa tantangan ini memerlukan penanganan yang serius dan terkoordinasi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru