Medan (buseronline.com) – Suhu maksimum udara di wilayah Provinsi Sumut pada tanggal 21 Juli 2024 tercatat mencapai 37°C di BMKG Wilayah I Medan dan suhu udara maksimum di pegunungan tercatat 25°C.
Kelembaban udara yang tercatat juga rendah hingga lapisan 500 mb, sehingga kandungan uap air cukup kecil. Mengakibatkan sulitnya terbentuk awan-awan hujan khususnya di wilayah kota Medan dan sekitarnya.
“Saat ini suhu udara yang tercatat di BMKG Wilayah I, 22 Juli 2024, pukul 13.00 WIB mencapai 35.9°C,” kata Staf Meteorology Early Warning System (MEWS) Martha Manurung kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
Berdasarkan hasil peta sebaran curah hujan harian di Provinsi Sumut, secara umum berada pada kondisi tidak ada hujan hingga hujan ringan. “Curah hujan tertinggi sebesar 8.5 mm terukur di Pos hujan Pematang Kerasaan, Kabupaten Simalungun,” ujarnya.
Sebanyak 70% wilayah di Sumut berada dalam kondisi musim hujan, seperti di wilayah pantai barat, pegunungan, dan sebagian lereng timur Sumut seperti sebagian Kota Medan, sebagian Langkat, dan sebagian Deliserdang.
“30% daerah musim kemarau sebagian Asahan, Kota Medan bagian tenggara, Tanjungbalai, Pematangsiantar, Karo bagian utara, Dairi bagian utara, Serdang Bedagai, Simalungun bagian tengah,” sebutnya.
Sedangkan, titik panas (Hotspot) di wilayah Provinsi Sumut pada pantauan tanggal 21 Juli 2024 sebanyak 10 titik panas, yaitu satu titik panas di Padanglawas Utara, empat titik panas di Serdang Bedagai, satu titik panas di Toba Samosir.
Kemudian, satu titik panas di Karo, satu titik panas di Labuhanbatu, satu titik panas di Sibolga. “Sebagian wilayah yang memiliki hotspot, masuk dalam kategori musim kemarau,” jelasnya.
Kondisi yang cukup gerah dan suhu tinggi ini akan berlangsung hingga tiga hari ke depan di sepanjang pesisir timur Provinsi Sumut.
“Kami mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas fisik yang langsung di bawah sinar matahari. Perbanyak asupan vitamin c dan air putih, agar terhindar dari dehidrasi,” ungkapnya. (P3)