Jakarta (buseronline.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan, Jakarta. Acara yang meriah ini bertujuan untuk melestarikan budaya berkebaya di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Ibu Iriana menerima penghargaan Ibu Bangsa dari Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo.
Tantri Diah Kirana Dewi, Ketua Panitia Puncak Acara Peringatan Hari Kebaya Nasional menyampaikan bahwa acara ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 dan terinspirasi oleh Kongres Wanita Indonesia ke-10 pada tahun 1964 yang dihadiri oleh Presiden Soekarno dan 7.000 perempuan berkebaya.
Dengan tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya,” acara ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan mengenakan kebaya.
Tantri menegaskan bahwa hari khusus berkebaya telah ditetapkan, yaitu “Selasa Berkebaya,” yang diharapkan diterapkan oleh perempuan di seluruh Indonesia.
Tantri juga menjelaskan bahwa beberapa jenis kebaya, seperti kebaya labuh dari Sumatera dan kebaya kutu baru dari Jawa, akan diajukan sebagai nominasi UNESCO bersama empat negara ASEAN lainnya.
Nunun Daradjatun dari Perhimpunan Kebayaku menyampaikan pentingnya kebaya dalam budaya Indonesia, yang memiliki makna tinggi dalam tradisi keluarganya.
Ia berharap Hari Kebaya Nasional tidak hanya menjadi euforia sesaat, tetapi juga menjadi kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Sendy dari Perhimpunan Kebayaku mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebaya Indonesia agar tidak punah.
Menurutnya, kebaya Indonesia perlu dijaga dan dibanggakan oleh generasi penerus bangsa. (R3)
