26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

IIF dan Millennium Challenge Account-Indonesia II Perkuat Pembiayaan Infrastruktur Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, telah menjalin kerja sama dengan Millennium Challenge Account-Indonesia II (MCA-I).

Penandatanganan Blended Finance Delivery Mechanism (BFDM) Grant Agreement pada Jumat (26/7) di Jakarta bertujuan memperkuat skema pembiayaan infrastruktur jangka panjang di Indonesia melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.

Acara penandatanganan tersebut disaksikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdir, Wakil Menteri II Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Thomas Djiwandono, dan CEO Millennium Challenge Corporation, Alice Albright.

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyatakan bahwa hibah ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk penghentian perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.

“Pendanaan ini menunjukkan dedikasi pemerintah Indonesia untuk membangun infrastruktur yang bertanggung jawab secara ekologis, yang konsisten dengan dua tujuan global Indonesia, yaitu pencapaian National Determined Contribution dan Net Zero Emission,” ujar Thomas Djiwandono.

Kolaborasi antara IIF dan MCA-I tidak hanya bertujuan mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, tetapi juga fokus pada penguatan kapasitas IIF dalam membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan. Kolaborasi ini juga mencakup berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.

BFDM merupakan inovasi untuk menggabungkan berbagai sumber pendanaan, seperti pinjaman komersial, hibah, dan investasi, guna mendukung proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, skema BFDM juga membantu sebuah proyek mencapai financial close lebih cepat dan efisien, sehingga proyek-proyek pembangunan dapat segera dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Direktur Utama IIF, Reynaldi Hermansjah menyatakan bahwa kolaborasi antara IIF dan MCA-I merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Skema BFDM akan membantu memitigasi risiko pembiayaan kembali sekaligus meningkatkan stabilitas keuangan untuk pengembangan proyek infrastruktur, sehingga mendorong partisipasi investor institusional yang berujung pada penguatan pasar modal Indonesia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif MCA-I Maurin Sitorus menyampaikan bahwa kemitraan dengan IIF ini meningkatkan dukungan Program Compact untuk proyek infrastruktur berkelanjutan. Menurut Maurin Sitorus, kemitraan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui skema pembiayaan yang inovatif. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru