30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pertemuan G20 di Brasil Bahas Kondisi Ekonomi Global, Inklusi Finansial, dan Perpajakan Internasional

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Rio de Janeiro (buseronline.com) – Pertemuan G20 yang mempertemukan Menteri-Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia telah selesai dilaksanakan di Rio de Janeiro, Brasil. Pertemuan ini terbagi dalam tiga sesi utama yang membahas berbagai isu krusial bagi perekonomian global.

Pada sesi pertama, fokus pembahasan adalah kondisi perekonomian global. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 menyoroti berbagai risiko yang diakibatkan oleh geopolitik, fragmentasi, dan ketegangan antar negara.

“Banyak yang membahas mengenai risiko yang berasal dari geopolitik, fragmentasi, ketegangan antar banyak negara di dunia, itu menciptakan risiko besar pada perekonomian dunia,” ujar Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, melalui laman Instagram resminya @smindrawati, Jumat (26/7/2024).

Sesi kedua membahas sektor keuangan, dengan penekanan pada inklusi finansial. Para peserta sepakat bahwa inklusi finansial harus terus ditingkatkan, termasuk melalui implementasi teknologi digital dan mitigasi risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.

“Bank Sentral banyak membahas mengenai bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan pada saat ekonomi dihadapkan pada berbagai perubahan seperti lingkungan global yang tidak ramah, suku bunga yang tinggi, teknologi digital, dan geopolitik,” tambah Sri Mulyani.

Sesi ketiga berfokus pada perpajakan internasional, mencakup digital taxation (pilar satu) hingga minimum taxation (pilar dua). Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk meningkatkan penerimaan negara guna mengatasi berbagai masalah pembangunan, mulai dari isu iklim, demografi, infrastruktur, kesenjangan, hingga kemiskinan.

Brasil sebagai presidensi juga mengajukan proposal pajak kekayaan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang semakin meningkat.

Pertemuan ini diakhiri dengan makan malam di mana Brasil mempresentasikan konsep “the future of forestry” sebagai upaya untuk memperbaiki dan mencegah deforestasi hutan Amazon.

Konsep ini sejalan dengan peran Brasil sebagai tuan rumah COP30 tahun depan. Selain itu, isu perubahan iklim, lingkungan, kelaparan, serta ketahanan pangan menjadi topik penting dalam presidensi Brasil kali ini.

“Ini merupakan topik-topik yang sangat penting tidak hanya untuk G20 tapi juga untuk dunia, dan tentu untuk Indonesia yang memiliki tantangan yang sama,” tutup Sri Mulyani.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen negara-negara G20 dalam menghadapi tantangan global dan mencari solusi bersama untuk masa depan yang lebih baik. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru