28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pertamina Sumbagut Salurkan 30.813 KL Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyelesaikan tugas dalam mendukung operasional dan distribusi avtur selama penerbangan haji 2024.

Sebanyak 30.813 Kilo Liter (KL) avtur telah disalurkan di beberapa bandara di Sumut, Aceh, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria melalui rilisnya mengungkapkan bahwa penyaluran avtur selama penerbangan haji 2024 berjalan aman dan lancar.

“Kami mencatat penyaluran avtur sejumlah 30.813 KL di wilayah Sumbagut, baik itu Sumut, Aceh, Kepri, dan Sumbar,” ujarnya.

Volume penyaluran avtur tertinggi tercatat di Bandara Kualanamu, Sumut, dengan 20.767 KL. Disusul oleh Bandara Hang Nadim, Kepri dengan 6.053 KL, Bandara Minangkabau, Sumbar dengan 2.409 KL, dan Bandara Iskandar Muda, Aceh dengan 1.584 KL.

Penyaluran avtur ini berlangsung dari fase keberangkatan pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024 dan fase kepulangan pada 22 Juni hingga 23 Juli 2024.

“Kami sangat bangga bisa mendukung keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dengan menyediakan avtur yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” tambah Satria.

Region Manager Corporate, Operation and Services (COS) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Riki Madyanto menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, otoritas bandara, maskapai, dan lembaga lainnya untuk memastikan pelaksanaan penerbangan haji berjalan dengan baik.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menerapkan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) di seluruh lokasi Aviation Fuel Terminal (AFT) Sumbagut sehingga kesadaran akan keselamatan di AFT meningkat dan terjaga selama penerbangan haji 2024.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari persiapan dan pelaksanaan yang baik di lapangan, mulai dari koordinasi internal dan eksternal, ketahanan stok avtur, mobilisasi sarana dan fasilitas, serta kebijakan pengaturan tenaga operasional di AFT embarkasi haji COS Sumbagut,” tutup Riki. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru