Jakarta (buseronline.com) – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) telah mengumumkan penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat gelombang II tahun 2024.
Sebanyak 2.148 proposal berhasil lolos pendanaan pada gelombang ini, terdiri dari 677 proposal penelitian, 1.224 proposal pengabdian, dan 247 proposal bantuan luaran prototipe.
Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Dir RTPM) M Faiz Syuaib pada acara Penandatangan Kontrak Pendanaan Program DRTPM di Jakarta, seperti dilansir dari Kemendikbudristek.
Dalam keterangannya, Faiz Syuaib mengungkapkan bahwa pada pendanaan riset kali ini terdapat tiga skema baru, yaitu Penelitian Dosen Pemula (PDP) Afirmasi, Penelitian Kerja Sama Dalam Negeri (PKDN), dan Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS).
Skema PDP Afirmasi ditujukan untuk dosen-dosen dari perguruan tinggi di luar wilayah Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan yang memiliki SINTA score nol dan belum pernah melakukan penelitian.
Dari 581 proposal yang masuk, 312 proposal lolos didanai. Untuk skema PKDN, terdapat 24 proposal yang lolos dari 43 proposal yang masuk, sementara skema KATALIS meloloskan 341 proposal dari 101 konsorsium perguruan tinggi.
Pendanaan pengabdian kepada masyarakat tahun ini juga meningkat drastis. Terdapat afirmasi untuk skema pengabdian berbasis daerah, perguruan tinggi negeri tertentu, serta daerah rawan atau terdampak bencana.
Pendanaan ini mencakup skema pendanaan multitahun dan monotahun, dengan 1.205 proposal pengabdian monotahun lolos dari 1.925 proposal yang masuk.
Skema multitahun mencakup program pemberdayaan berbasis kewirausahaan dan kewilayahan, dengan 19 proposal lolos dari 82 proposal yang masuk.
Faiz Syuaib menyatakan bahwa program pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan di 416 Kabupaten/Kota dari total 541 Kabupaten/Kota di Indonesia, mencakup sekitar 80% dari jumlah Kabupaten/Kota di Indonesia.
Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe ditujukan untuk penerapan prototipe hasil riset dan pengembangan perguruan tinggi di masyarakat, dengan 247 proposal yang lolos pendanaan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau, Mubarak, memberikan apresiasi atas pengumuman pendanaan ini, dengan tujuh proposal dari Universitas Riau berhasil lolos.
Ia berharap hasil dari penelitian dan pengabdian ini dapat menjadi solusi permasalahan di masyarakat dan meningkatkan rasio jumlah dosen yang melakukan penelitian.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Muhammad Akbar juga berharap pendanaan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh perguruan tinggi dan memicu peningkatan kinerja riset dan pengabdian kepada masyarakat. (R)