Medan (buseronline.com) – Rumah Sakit (RS) Adam Malik telah meluncurkan aplikasi SIHAKA untuk memudahkan pencatatan laporan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir.
Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi kendala dalam kelengkapan dan follow-up data yang sering terjadi, serta mengurangi angka penolakan sampel di Sumut.
Kegiatan bimbingan teknis aplikasi SIHAKA dilaksanakan di Aula Gedung Administrasi RS Adam Malik, dan berlangsung dalam dua tahap. Tahap kedua, dihadiri 82 peserta dari berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, puskesmas, klinik kesehatan, dan praktek bidan di Kota Medan.
Tahap pertama kegiatan ini telah dilaksanakan pada 31 Juli 2024 dengan diikuti oleh 73 peserta. Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed (PD) SpPD-KKV SpJP (K) menjelaskan bahwa aplikasi SIHAKA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pencatatan dan pelaporan SHK.
“Dengan aplikasi ini, kami berharap proses administrasi menjadi lebih tertib dan masalah angka reject sampel dapat teratasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan yang diwakili Ummi Iwanah Suryati SKM mengapresiasi inisiatif RS Adam Malik. “Kami mengucapkan terima kasih atas sosialisasi aplikasi SIHAKA ini dan berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan teknologi ini sebaik mungkin,” katanya.
Aplikasi SIHAKA, yang dikembangkan oleh tim Instalasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) RS Adam Malik, dirancang untuk memudahkan pencatatan laporan SHK dan meningkatkan administrasi pelaporan.
RS Adam Malik sendiri telah ditunjuk sebagai laboratorium rujukan SHK untuk wilayah Sumut dan Aceh.
M Hafizullah Aulia, Plh Kepala Instalasi SIMRS RS Adam Malik menyatakan bahwa aplikasi ini diharapkan dapat segera digunakan oleh semua peserta untuk meningkatkan proses pengisian laporan dari masing-masing klinik dan rumah sakit. (P3)
