28 C
Medan
Jumat, September 20, 2024

Edy Rahmayadi Berkomitmen Perjuangkan Demokrasi Bersama PDIP

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) -Bakal calon (Balon) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan komitmennya untuk berjuang bersama PDI Perjuangan dalam menegakkan demokrasi dan memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan di Indonesia.

Hal itu disampaikannya usai menerima surat tugas balon Gubernur Sumut yang diserahkan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sabtu (10/8/2024).

“Terima kasih saudara-saudaraku semua, terkhusus yang saya hormati Bapak Komarudin Watubun beserta seluruh rombongan, petinggi-petinggi PDI Perjuangan. Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Kita bersatu, bersatu padu untuk menegakkan demokrasi di negara yang kita cintai ini,” ujar Edy dalam sambutannya.

Edy juga menekankan pentingnya persatuan dalam perjuangan demokrasi. Ia mengaku, meskipun menghadapi tantangan, termasuk saat “dikurung” di dalam mobil dengan AC yang dingin, ia tetap bersemangat untuk tampil dan berjuang bersama PDI Perjuangan.

“Hari ini, saya tidak ada istilah harus dikurung. Saya akan muncul bersama-sama PDI Perjuangan untuk memperjuangkan kebangsaan yang kita cintai ini. Bersama PDI Perjuangan, saya akan menegakkan kebenaran,” tegas Edy.

Dalam pidatonya, Edy juga mengungkapkan bahwa meskipun PDI Perjuangan adalah partai besar, ia tetap akan menyesuaikan diri dan berkomitmen untuk bekerja sama dalam menegakkan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa.

“Saya bukan orang tiba-tiba, bukan penghianat. Terima kasih saudara-saudaraku semua. Selalu ingatkan saya, karena kita maju bersama dan kita besarkan negara ini bersama. Merdeka, merdeka!” lanjutnya.

Saat ditanya mengenai siapa yang akan menjadi wakilnya dalam pencalonan gubernur, Edy menjawab bahwa keputusan tersebut masih dalam pembahasan dan akan diumumkan pada waktu yang tepat.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun ditinggalkan oleh partai koalisi pengusung sebelumnya, ia tidak merasa kecewa, karena hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang harus dijalani. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru