28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Terus Berkarya Melalui OSN 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 untuk jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) resmi ditutup, di Jakarta oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril.

Ajang ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kompetensi siswa dalam bidang sains serta mendorong penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kompetisi tahun ini, medali emas Matematika untuk jenjang SMP diraih Kenzo Alvaro Lim dari SMP Witama Nasional Plus (Riau), Kevin Hendrikson Wu dan Lionel Wijaya dari SMP Kristen Tri Tunggal (Jawa Tengah), Aldan Azahwan Ikhsan dari SMP Labschool Jakarta, serta Ahmad Yazid Muhandis dari SMP Kharisma Bangsa (Banten).

Sementara itu, medali emas bidang IPA diraih oleh Ahmad Irfan Naufal Fahmi dari MTsN 1 Kota Malang (Jawa Timur), Aladdin Naufal Surahman dari SMP Negeri 115 Jakarta, Kayser Hwang dari SMP Darma Yudha (Riau), Irsy Alvaro Rhein dari SMPS Mentari Intercultural School Bintaro (Banten), serta Raphael Kamil Edward dari SMP Negeri 193 Jakarta.

Untuk bidang IPS, medali emas disabet oleh Godeliva Belinda Putri dari SMP Negeri 5 Yogyakarta, Tristan Rafa El Fatih dari SMP Islam Sabilillah Malang (Jawa Timur), Adnan Ali dari SMP PGII (Jawa Barat), Arfat Nezar Prasojo dari SMP N 1 Purworejo (Jawa Tengah), serta I Komang Pendy Prayoga dari SMP Negeri 2 Amlapura (Bali).

Untuk jenjang SD, medali emas bidang Matematika diraih oleh Klaus Wahyudi dari SDK Yohannes Gabriel (Jawa Timur), Bryan Richie Huang dari SD Kristen 11 Penabur (DKI Jakarta), Gandi Aregha Windu dari SD Negeri Sinomwidodo 03 (Jawa Tengah), Bryan Destin Mulyadi dari SD Pelita Cemerlang (Kalimantan Barat), serta Austin Kei Tjahjoyo dari SDS K Maria Fatima III (Jawa Timur).

Di bidang IPA, medali emas dimenangkan oleh Putu Esa Indrastra Nugraha dari SD Kristen Aletheia (Nusa Tenggara Barat), Ahmad Nuruzzaman dari SD Muh Bodon (DI Yogyakarta), Agung Prawira Negara dari SD Akar Panrita Mamminasata (Sulawesi Selatan), Aryaputra Aqila Naufal Atharizz dari SDS Al Azhar Kelapa Gading (DKI Jakarta), serta Yoel Efraim Siallagan dari SD Bopkri Gondolayu (DI Yogyakarta).

Dalam pidato penutupannya, Iwan Syahril menyampaikan pesan kepada para pemenang untuk terus menginspirasi dan membangun lingkungan sekitar mereka. “Jangan cepat berpuas diri. Teruslah menjadi inspirasi, bangun terus mimpi tentang masa depan, dan tularkan semangat berbagi pengetahuan pada lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

OSN dirancang untuk mendorong siswa agar lebih peka dalam menerapkan ilmu sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Meski ajang ini kompetitif, Iwan mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah tujuan utama. “Yang terpenting adalah kita dapat menghargai sebuah proses. Bagi adik-adik yang belum berhasil, ini bukan akhir, melainkan awal untuk menata kembali langkah baru,” tambahnya.

OSN 2024 diselenggarakan secara luring, yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena menjaga integritas kompetisi. Verawati dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menyebut acara ini sebagai momen yang sangat dinantikan. “Sudah sejak lama tidak dilaksanakan secara luring. Ini menambah semangat anak-anak kita,” ujarnya.

Ahmad Ridwan, perwakilan juri menyampaikan bahwa pemenang medali emas akan diseleksi lebih lanjut untuk dipersiapkan menghadapi kompetisi internasional. “Mari kita teruskan budaya olimpiade dan terus berprestasi menjunjung kejujuran,” ucapnya.

OSN 2024 juga dinilai sebagai ajang untuk membangun persaudaraan dan kolaborasi di antara peserta dari berbagai daerah. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene, mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan yang berjalan lancar dan mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

“Saya berpesan kepada anak-anak agar tetap semangat dan percaya pada kemampuan sendiri. Meski saya lihat di sini banyak yang enjoy dengan kompetisi dan tidak ada yang trauma. Itu menunjukkan karakter unggul kalian baik secara prestasi, mental, maupun spiritual,” pungkas Irene. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru