Medan (buseronline.com) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono mengumumkan target ambisius untuk perluasan lahan padi di Sumatera Utara (Sumut), dengan penambahan hingga 97.000 hektare. Target ini diupayakan melalui optimalisasi lahan tidur menjadi lahan produktif serta pelaksanaan beberapa program utama.
Dalam rapat koordinasi yang diadakan di Balai Prajurit Kodam I/BB Medan, Sudaryono menekankan pentingnya tiga program utama untuk meningkatkan produksi pangan beras di Sumut. Program-program tersebut meliputi optimalisasi lahan rawa (oplah), pompanisasi, dan tumpang sari padi gogo di antara peremajaan sawit.
Dia juga menyoroti dampak perubahan iklim, seperti El Nino, yang mempengaruhi pola tanam dan berpotensi menyebabkan krisis pangan global.
“Sumut merupakan salah satu dari 13 pusat pangan utama di Indonesia, sehingga program ini harus dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu untuk mencapai target yang diinginkan,” ujar Sudaryono.
Ia juga meminta dukungan dari jajaran Pemerintah Provinsi Sumut untuk mempercepat akselerasi produksi demi memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut, Rajali menunjukkan optimisme terhadap pencapaian target tersebut. Saat ini, realisasi penambahan areal tanam mencapai 55.342 hektare atau sekitar 56,88% dari total target 97.294 hektare.
Selain itu, optimasi lahan yang dikerjasamakan dengan TNI telah mencapai 5.564 hektare dari target 30.442 hektare, atau sekitar 18,28%.
Ketua Tani Merdeka Indonesia (TMI) Provinsi Sumut Muhammad Husni menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari Kementan untuk pembangunan pertanian di Sumut.
Acara tersebut dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wakajati Sumut Rudy Irmawan, Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Wono Budi Tjahjono, serta pejabat lainnya. (R)