Jakarta (buseronline.com) – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui program beasiswa bagi generasi muda. Menjelang Hari Kemerdekaan, Pertamina mengumumkan 520 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, sebagai penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi tahun ini.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto mengungkapkan antusiasmenya dalam menyambut para penerima beasiswa yang kini sudah mencapai angkatan ke-11.
“Kami menyambut 520 generasi masa depan bangsa dalam program Sobat Bumi Indonesia. Beasiswa ini adalah bukti nyata kontribusi Pertamina dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi muda yang unggul dan berwawasan lingkungan, khususnya dalam menghadapi tantangan masa transisi energi dan bonus demografi,” ujarnya.
Program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, yang dilaksanakan Pertamina Foundation sejak 2011, terus mengalami peningkatan kuota penerima setiap tahunnya, meskipun di tengah pandemi. Jumlah pendaftar juga meningkat signifikan, dari 10.121 mahasiswa pada tahun lalu menjadi 19.236 mahasiswa pada tahun ini.
Seleksi dilakukan secara ketat melalui berbagai tahapan, termasuk Focus Group Discussion (FGD) yang menantang peserta untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh sebuah desa dengan konsep program Desa Energi Berdikari (DEB).
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari menjelaskan bahwa para penerima beasiswa ini akan menjadi inisiator Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).
“Mereka akan bekerja sama dengan dosen, akademisi, atau praktisi perguruan tinggi untuk membina desa-desa dan menginstalasi energi terbarukan yang dapat mendorong perekonomian masyarakat.
Tahun lalu, 24 desa berhasil menerima manfaat dari program ini, dan tahun ini, kami menargetkan pengembangan di 16 desa baru,” katanya.
Beasiswa ini juga selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan berkualitas dan penanganan perubahan iklim.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menekankan bahwa program ini tidak hanya mendukung prestasi akademik para mahasiswa, tetapi juga mengajak mereka menjadi agen perubahan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Salah satu penerima beasiswa, Karya Wahyuda, mahasiswa Ilmu Hukum asal Universitas Pattimura, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Kesempatan ini membuat saya semakin terdorong untuk berprestasi dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan beasiswa ini sebaik mungkin untuk memberikan kontribusi bagi kelestarian bumi,” tuturnya.
Pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian SDGs.
Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (R)