Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Suahasil Nazara mengungkapkan optimismenya terhadap prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2025.
Dalam pidato keterangan pemerintah mengenai Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, Presiden Joko Widodo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2%.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan kinerja ekonomi yang sangat baik, terutama di tengah ketidakpastian global yang tinggi.
“Angka 5,2% mencerminkan pertumbuhan yang solid, mengingat tantangan ekonomi global yang ada, seperti penurunan pertumbuhan di Tiongkok dan Amerika Serikat serta ketegangan geopolitik yang berkelanjutan,” katanya.
Perkiraan pertumbuhan tersebut didasarkan pada hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I dan II tahun 2024, yang masing-masing tercatat sebesar 5,11% dan 5,05%. Data ini dianggap sebagai basis yang kuat untuk proyeksi tahun depan.
Ia menambahkan bahwa ketidakpastian global, termasuk perubahan ekonomi di negara-negara maju dan gejolak geopolitik, menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.
Sebagai respons, pemerintah akan fokus pada penguatan kegiatan ekonomi domestik. “Kita akan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga dengan berbagai program bantuan sosial dan perlindungan sosial,” jelasnya.
Dengan konsumsi domestik yang menyumbang sekitar 55% dari PDB, pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan daya beli masyarakat melalui berbagai program, baik yang sudah ada maupun yang baru. (R)