25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Gerakan Merdeka Belajar: Wujud Perjuangan di Era Kemerdekaan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Rangkasbitung (buseronline.com) – Upacara peringatan HUT ke-79 RI di SMA Negeri 1 Rangkasbitung berlangsung khidmat dan penuh semangat perjuangan. Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim yang hadir mengenakan busana adat Baduy mengajak seluruh peserta upacara untuk merefleksikan makna kemerdekaan melalui semangat Gerakan Merdeka Belajar.

Nadiem menegaskan bahwa Gerakan Merdeka Belajar telah membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia, khususnya melalui Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan potensinya.

“Kemerdekaan mengeksplorasi minat dan potensi peserta didik dengan Kurikulum Merdeka menjadi semangat membangun cita-cita memajukan pendidikan dan kebudayaan,” ujar Nadiem.

Nadiem menyoroti peran transformasi digital sebagai pendorong perubahan dalam pendidikan. “Transformasi digital terbesar dalam sejarah Indonesia telah melahirkan banyak terobosan dan menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid,” tambahnya.

SMA Negeri 1 Rangkasbitung yang menjadi tuan rumah upacara kali ini turut bangga dengan kunjungan Mendikbudristek. Kepala sekolah, Ucu Lena Murtadewi menyampaikan rasa syukurnya. “Ini merupakan pengalaman luar biasa bagi kami, dan para siswa merasa bangga dapat langsung bertemu dengan Mas Menteri,” ujarnya.

Ucu menjelaskan bahwa sekolahnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka, termasuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan setiap hari Jumat. “Kami melakukan P5 dengan tema Gaya Berkelanjutan, di mana para siswa membuat proyek pendaurulangan sampah menjadi barang pakai yang dapat digunakan sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, para siswa juga merasakan dampak positif dari Gerakan Merdeka Belajar. Rakha Mahardika, Ketua OSIS SMA Negeri 1 Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka telah membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan membantu siswa menemukan arah pendidikan mereka.

“Dengan metode pembelajaran Gerakan Merdeka Belajar, banyak dari kami yang telah menemukan arah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” kata Rakha.

Senada dengan Rakha, Yusuf Nuri Sulaiman, Komandan Upacara HUT Kemerdekaan RI di sekolah tersebut, menyatakan bahwa program P5 telah membangkitkan minatnya dalam bidang kewirausahaan. “Pada pelaksanaan program P5, saya berkesempatan menjual telur asin, dan ini membuat saya tertarik untuk memulai usaha sendiri,” ujarnya.

Para siswa berharap Gerakan Merdeka Belajar terus berlanjut dan membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik. “Semoga pendidikan di Indonesia semakin mencerahkan masa depan generasi muda dan membawa Indonesia menjadi lebih baik,” tutup Yusuf. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru