28 C
Medan
Kamis, September 12, 2024

Inflasi Terkendali, Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5%

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa laju inflasi pada tahun 2023 berhasil dijaga pada tingkat rendah, yang berkontribusi signifikan dalam mempertahankan daya beli masyarakat. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu pilar utama yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang tetap berada di atas 5% meskipun suku bunga di Amerika Serikat melonjak hingga 500 basis poin.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR yang membahas Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (RUU P2APBN) Tahun Anggaran 2023.

“Kinerja pertumbuhan yang kuat juga diikuti dengan terjaganya stabilitas harga. Laju inflasi terkendali pada tingkat 2,6% (yoy), lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 5,05% (yoy),” ungkap Sri Mulyani.

Menkeu menekankan bahwa angka inflasi Indonesia tahun 2023 jauh lebih rendah dan stabil dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya. Sebagai perbandingan, Rusia mencatatkan inflasi sebesar 7,4%, Turki 64,8%, dan Argentina yang mengalami krisis mencatat inflasi sebesar 211,4% (yoy).

Dengan inflasi sebesar 2,6% ini, Indonesia mencatatkan tingkat inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir di luar masa pandemi. Kondisi ini tidak hanya menjaga daya beli masyarakat tetap kuat tetapi juga menjadi indikator keberhasilan pengelolaan ekonomi melalui APBN 2023 di tengah tantangan global.

“Pemerintah menjaga stabilitas harga dengan mengendalikan dan melaksanakan koordinasi secara komprehensif, melalui Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (4K). Pemerintah juga mengendalikan harga pangan dengan melakukan stabilisasi pasokan melalui kegiatan operasi pasar, gerakan pasar murah, dan kebijakan impor secara terukur,” jelasnya.

Keberhasilan dalam menjaga inflasi ini, menurut Menkeu, adalah hasil dari sinergi yang kuat antara otoritas fiskal dan moneter. Pemerintah bersama Bank Indonesia terus meningkatkan koordinasi melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Pemerintah secara rutin memantau pergerakan inflasi inti, yang merupakan domain utama Bank Indonesia. Dengan tren inflasi inti yang menurun di awal tahun 2023, berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat,” tutup Sri Mulyani.

Dengan terkendalinya inflasi, daya beli masyarakat tetap terjaga, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru