Medan (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) mendorong para kepala sekolah untuk aktif mensosialisasikan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar. Sebanyak 95 kepala sekolah dari tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Medan mengikuti sosialisasi program KEJAR yang diadakan di Hotel JW Marriot.
Acara tersebut diselenggarakan oleh OJK Sumut dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Ekbang Kota Medan Agus Suriyono, Kepala OJK Sumut Khairul Mutaqqin, Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi, dan Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andy Yudistira.
Dalam sambutannya, Agus Suriyono menekankan pentingnya program KEJAR dalam memberikan akses ke layanan keuangan formal bagi pelajar di Kota Medan.
“Program KEJAR ini dirancang untuk menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. Melalui peran aktif kepala sekolah, kita bisa mendorong para pelajar untuk lebih memahami pentingnya menabung,” ujarnya.
Menurut data OJK, hingga akhir tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 88,7 persen, meningkat dari 85,1 persen pada tahun 2022.
Agus mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 57,05 juta pelajar di Indonesia yang telah memiliki rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel), dengan total nilai tabungan mencapai Rp32,84 triliun pada kuartal pertama 2024.
Kepala OJK Sumut Khairul Mutaqqin juga menyampaikan bahwa kepala sekolah memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan OJK dalam menyebarkan literasi keuangan kepada siswa.
“Mengajak generasi muda untuk gemar menabung adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, mari kita sampaikan program ini kepada mereka,” jelasnya.
Sebagai bagian dari acara, Kepala OJK Sumut bersama Asisten Ekbang dan Dirut Bank Sumut secara simbolis memberikan buku tabungan Simpanan Pelajar kepada perwakilan pelajar SD dan SMP.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelajar untuk membuka rekening tabungan dan mengembangkan kebiasaan menabung sejak dini, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemandirian finansial dan pembangunan nasional.
Program KEJAR ini juga diharapkan dapat menjadikan anak-anak muda, termasuk generasi milenial dan Gen-Z, sebagai investor muda yang dapat berkontribusi pada pembangunan negara. (R)