Medan (buseronline.com) – Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni meresmikan Gerakan Kesetiakawanan Sosial Serentak se Sumut sebagai upaya percepatan penanganan kemiskinan di wilayah tersebut. Peluncuran gerakan ini berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan.
Fatoni menekankan bahwa gerakan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Sumut. Ia menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan pihak swasta, dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem serta penanganan kelompok yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
“Itulah makna dari kesetiakawanan sosial yang kita canangkan. Kita harus memiliki komitmen bersama, melangkah serentak, dan terus menerus bersatu padu. Semua potensi yang ada harus kita gunakan bersama untuk mewujudkan gerakan ini secara serentak,” ujarnya.
Gerakan Kesetiakawanan Sosial ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh pihak yang terlibat, sehingga penanganan kemiskinan di Sumut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terkoordinasi. Fatoni memberikan contoh program bedah rumah yang sudah banyak dilakukan, namun akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama dan secara terkoordinasi.
Pada kesempatan yang sama, Fatoni mengingatkan bahwa kesempatan untuk berbuat baik bisa datang dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam bentuk materi. “Kebaikan bisa berupa bantuan, informasi, atau apapun bentuknya. Jangan pernah merasa harus menerima kebaikan, tapi kita harus berbuat baik setiap saat dan bersyukur atas kesempatan tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Fatoni juga mengajak masyarakat Sumut untuk berpartisipasi dalam menyukseskan PON XXI di wilayah Sumut dan Pilkada Serentak 2024.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, Fatoni bersama Pj Ketua TP PKK Sumut, Tyas Fatoni, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak yatim, fakir miskin, penyandang disabilitas, dan mantan penderita kusta. Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok, peralatan disabilitas, peralatan sekolah, dan modal usaha.
Kepala Dinas Sosial Sumut Asren Nasution mengungkapkan bahwa bantuan ini akan terus diberikan hingga Desember 2024, dengan target 5.000 bantuan kebutuhan pokok, 500 alat bantu disabilitas, dan 1.000 peralatan sekolah.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan perhatian kita bersama. Jumlah kemiskinan di Sumut telah menurun secara signifikan, dari 8,15% pada 2023 menjadi 7,99% pada Maret 2024, jauh di bawah rata-rata nasional yang sebesar 9,03%,” ungkap Asren.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Muhammad Rahmadani Lubis, Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Ismael Sinaga. (R)