Kairo (buseronline.com) – Sekolah Indonesia Cairo (SIC), yang didirikan pada tahun 1956, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjajaki kolaborasi strategis dengan Universitas Al-Azhar Al-Syarif Kairo.
Sekolah ini merupakan salah satu dari 19 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) dan menyediakan pendidikan dari TK hingga SMA, dengan jenjang SD, SMP, dan SMA telah mendapatkan akreditasi unggul.
Pada 7 Agustus 2024, Abdul Muta’ali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala SIC, bertemu dengan pimpinan Universitas Al-Azhar.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat aspek pendidikan agama di SIC melalui program Tahfiz Al-Quran, serta untuk menjajaki kemungkinan implementasi sertifikat dari Universitas Al-Azhar untuk lulusan SIC.
Muta’ali menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka awal tahun 2024 telah memberikan sentuhan akademik yang signifikan terhadap kreativitas siswa.
Namun, penguatan dari sisi agama, khususnya untuk siswa yang beragama Islam, juga dianggap penting sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
Selain Kurikulum Merdeka, SIC juga menerapkan Kurikulum Cambridge yang mendukung pengembangan substansi akademik dan metodologi berpikir siswa.
Program tambahan seperti seni, silat, tari, dan pramuka turut mendukung perkembangan non-akademik siswa.
Keberhasilan siswa SIC, seperti pencapaian Muhammad Abqory Erwin Azhari, yang menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional 2024 di Jakarta, menjadi bukti efektivitas proses pembelajaran di sekolah ini.
Muta’ali berharap lulusan SIC tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga hafal juz 30 Al-Quran dan memperoleh sertifikat dari Universitas Al-Azhar, sebagai bagian dari visi pendidikan unggul di masa depan. (R)