26 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Duta Besar RI Ajak Griffith University Buka Kampus di Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Brisbane (buseronline.com) – Memperingati 75 tahun hubungan Indonesia dan Australia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono mengajak Griffith University untuk membuka kampus di Indonesia. Ajakan ini disampaikan Dubes Siswo dalam kuliah umum yang berlangsung di Chancellery Building, Griffith University, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan “Ambassador Goes to Campus” yang diselenggarakan KBRI Canberra.

Dalam kuliah umum bertajuk “The Road Ahead: Commemorating 75 Years of Indonesia-Australia”, Dubes Siswo menyoroti semakin eratnya kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan pendidikan. Saat ini, tiga universitas Australia Monash University, Western Sydney University, dan Deakin University telah membuka kampus di Indonesia, dan Dubes Siswo mengundang Griffith University untuk mengikuti jejak mereka.

“Melihat rekam jejak Griffith University dan kedekatannya dengan Indonesia, kami mengundang Griffith untuk berinvestasi dan membuka kampus di Indonesia,” kata Siswo.

Griffith University sendiri sudah memiliki sejarah panjang dalam kerja sama dengan Indonesia. Berdasarkan data KBRI Canberra, universitas ini aktif menjalin kemitraan dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Nusa Cendana.

Selain itu, Griffith juga bekerja sama dengan beberapa kementerian di Indonesia, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta BAPPENAS.

Kunjungan Dubes Siswo ke Griffith University juga diisi dengan diskusi meja bundar bersama para dosen dan peneliti universitas tersebut.

Sarah Gardiner, Professor sekaligus Director of Griffith Institute for Tourism, menjelaskan bahwa Griffith University memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa dari lebih dari 130 negara, dan masuk dalam 10 besar dunia untuk kategori sustainability menurut QS Ranking.

Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Griffith University, Dubes Siswo menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk membantu Indonesia keluar dari middle income trap.

“Kerja sama Indonesia dan Australia dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sangat strategis, terutama untuk mendukung Indonesia menjadi kekuatan manufaktur yang berkelanjutan di Asia,” tambah Siswo.

Dengan hubungan yang semakin erat dan prospek kerja sama yang luas, pembukaan kampus Griffith University di Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan kedua negara, khususnya di bidang pendidikan dan penelitian. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru