27 C
Medan
Selasa, September 17, 2024

KBRI Canberra Kenalkan Budaya Indonesia kepada Siswa TK melalui Balai Wisata Budaya

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Canberra (buseronline.com) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra menyambut 37 siswa taman kanak-kanak dari Hughes Primary School, Selasa, untuk belajar tentang Indonesia di Balai Wisata Budaya KBRI Canberra.

Bersama enam orang guru, para siswa diperkenalkan dengan berbagai aspek budaya Indonesia, mulai dari rumah adat hingga seni musik tradisional.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan berbagai jenis rumah adat Indonesia dan tata krama ketika bertamu.

“Apakah kita harus melepas alas kaki jika masuk rumah di Indonesia?” tanya seorang guru, dan Witari, staf Atdikbud KBRI Canberra, menjelaskan bahwa melepas alas kaki adalah kebiasaan yang umum di Indonesia.

Selain itu, para siswa dan guru juga dikenalkan dengan seni musik gamelan Jawa. Antusiasme mereka terlihat saat beberapa siswa diundang untuk belajar memainkan gamelan, dengan delapan siswa terpilih untuk mengalami langsung permainan alat musik tersebut.

Selanjutnya, mereka diperkenalkan dengan gamelan Bali dan diberi kesempatan untuk mengenal berbagai instrumen yang ada di Balai Kartini.

Kunjungan ini juga meliputi penjelasan tentang rumah dan pakaian adat dari beberapa provinsi di Indonesia.

Guru Hughes Primary School, Leanne, menyatakan rasa terima kasihnya dan mengungkapkan bahwa pengalaman ini akan menjadi kenangan berharga bagi siswa di masa depan.

Mukhamad Najib, Atdikbud KBRI Canberra menyambut baik kedatangan para siswa dan mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kalangan pelajar Australia.

“Kami telah menerima tiga sekolah tahun ini dan masih ada empat kunjungan lagi yang sudah dijadwalkan hingga akhir tahun,” ujarnya.

Setelah kunjungan, para siswa menikmati bekal di halaman Balai Wisata Budaya, sementara staf KBRI berinteraksi dengan mereka. Siswa bernama Locklan mengungkapkan kegembiraannya saat bermain gamelan, sementara Archie dan Xavier senang melihat capung di sekitar kolam.

Sebagai penutup, tim Atdikbud memberikan kenang-kenangan berupa wayang kulit mini kepada siswa dan guru, sebagai pengingat akan keunikan budaya Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru