Langkat (buseronline.com) – Pertamina Patra Niaga Sumbagut menggelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Langkat Energi Persada, Kabupaten Langkat, Rabu.
Kegiatan ini melibatkan Operator SPBE dan Operator Bengkel Pemeliharaan Tabung (BPT) dalam upaya mengasah kesiapsiagaan dan respons petugas dalam menghadapi situasi darurat.
Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari agenda rutin untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman petugas terkait aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE).
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali teknik keselamatan dan keamanan kerja, serta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi risiko di SPBE,” kata Satria.
Dalam simulasi tersebut, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menjalankan skenario keadaan darurat yang berpotensi terjadi di SPBE, khususnya saat proses bongkar muat elpiji dari truk ke tangki timbun.
Kegiatan ini juga melibatkan tim HSSE Pertamina, mitra kerja, masyarakat sekitar, serta pemangku kepentingan terkait.
“Melalui simulasi PKD ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut berupaya memastikan keandalan sarana, fasilitas, dan prosedur penanggulangan keadaan darurat di SPBE. Kami ingin memastikan setiap petugas memiliki kesiapan dalam melakukan tindakan penanggulangan dini untuk mencegah terjadinya keadaan darurat,” tambah Satria.
Satria menekankan pentingnya pelatihan semacam ini dalam memperkuat kemampuan individu dan tim dalam menangani situasi darurat.
“Dengan keterampilan yang diperoleh dari simulasi ini, diharapkan petugas dapat menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pekerjaan sehari-hari mereka dan menjamin lingkungan kerja yang lebih aman,” pungkasnya.
Simulasi PKD ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga Sumbagut dalam menjaga standar keselamatan kerja di setiap lingkungan operasionalnya, guna memastikan operasional yang aman dan terkendali. (R)