25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Indonesia Perkuat Peran Sebagai Mitra Pembangunan Andal bagi Afrika

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai mitra pembangunan yang dapat diandalkan bagi negara-negara Afrika. Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah melaksanakan sekitar 60 program Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular (KSST) yang melibatkan lebih dari 500 peserta dari kawasan Afrika. Kerja sama ini mencakup berbagai sektor unggulan, seperti pertanian, perikanan, kesehatan, energi, dan tata kelola yang baik.

Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah, saat ini, Indonesia semakin diakui secara internasional sebagai mitra pembangunan yang dapat diandalkan bagi negara-negara berkembang.

Komitmen Indonesia ditunjukkan melalui pendirian Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) pada tahun 2019. Lembaga ini berfungsi sebagai satu pintu untuk penyaluran bantuan pembangunan ke negara-negara mitra.

Sejak didirikan, LDKPI telah membantu 23 dari 54 negara di Afrika, atau sekitar 42 persen dari total negara di kawasan tersebut. Fokus utama dalam kerja sama ini meliputi ketahanan pangan, kesehatan, dan energi.

Indonesia telah memberikan dukungan pengadaan bahan pangan untuk mengatasi kekeringan di Kenya, Ethiopia, dan Madagaskar, serta revitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian di Gambia dan Tanzania.

Selain itu, Indonesia juga menghibahkan obat-obatan dan alat kesehatan ke Mozambik dan Zimbabwe, serta menyuplai vaksinasi Pentavalent ke Nigeria.

Dalam sektor energi, Indonesia memberikan pelatihan pembangunan kapasitas Energi Surya bagi Namibia, Mozambik, Sudan, Senegal, dan Tanzania. Ini mencerminkan dedikasi Indonesia dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Afrika.

Forum Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan dilaksanakan pada 1-3 September 2024 dengan tema ‘Semangat Bandung untuk Agenda 2063 Afrika’ diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan konkret antara Indonesia dan Afrika.

Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menyelesaikan grand design pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika dan mewujudkan kolaborasi yang lebih erat dengan kawasan tersebut. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru