Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI melalui Badan Bahasa baru saja menyalurkan bantuan kepada 340 komunitas pegiat literasi di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Bahasa, E Aminudin Aziz, di Jakarta, Rabu.
Setiap komunitas menerima bantuan sebesar Rp50 juta untuk meningkatkan kegiatan pengembangan budaya literasi di masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat budaya literasi yang merupakan prioritas Presiden Republik Indonesia.
Aminudin Aziz menekankan pentingnya program ini dalam membangun budaya literasi yang kuat, terutama di wilayah pinggiran.
Ia juga menjelaskan bahwa skema pembiayaan untuk bantuan ini telah disetujui Bappenas dan Kementerian Keuangan setelah proses yang panjang.
Dari 1.352 komunitas yang mendaftar, hanya 846 yang mengunggah berkas, dan akhirnya 340 komunitas yang terpilih setelah melalui seleksi administrasi dan substansi.
Proses seleksi tersebut mengidentifikasi komunitas yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi, seperti penyediaan buku, pelatihan, dan kampanye membaca.
Selama periode 27-30 Agustus 2024, Badan Bahasa juga menyelenggarakan pembekalan bagi penerima bantuan untuk memastikan kesiapan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip dan aturan yang berlaku.
Selain itu, pelatihan administrasi dan ketentuan penggunaan anggaran dilakukan oleh para auditor dari berbagai instansi terkait.
Komunitas literasi berperan penting dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat.
Contohnya, Komunitas Dongeng Ceria dari Jawa Barat akan menggunakan bantuan untuk melaksanakan pelatihan dongeng bagi guru-guru di Bekasi, sementara Komunitas Taman Baca Habis Gelap Terbitlah Terang di Jayapura berencana mengadakan lomba menulis puisi dan bercerita.
Kemendikbudristek berharap bantuan ini dapat memaksimalkan peran komunitas dalam menumbuhkan kecintaan membaca, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, serta memperkuat budaya literasi di seluruh Indonesia. (R)