26 C
Medan
Kamis, Oktober 10, 2024

Pemprov Sumut Dorong Perajin Berinovasi di Pameran ‘Kriya Nusa’

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemprov Sumut melalui Dekranasda Sumut terus berupaya mendorong para perajin untuk berinovasi dan memperkenalkan produk kerajinan daerah ke panggung internasional.

Upaya ini disampaikan Pj Ketua Dekranasda Sumut Tyas Fatoni saat menghadiri pembukaan pameran ‘Kriya Nusa’ di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu.

Dalam acara tersebut, Tyas Fatoni menekankan bahwa semakin banyak perajin muda yang mengangkat kerajinan tradisional dengan berbagai inovasi, sehingga kerajinan Indonesia semakin dikenal di kancah internasional.

“Perajin dari Sumut sudah dikenal di tingkat nasional maupun internasional berkat dedikasi dan inovasi mereka,” ujar Fatoni.

Tyas Fatoni menambahkan bahwa Sumut memiliki kebudayaan yang kaya dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Seni kerajinan dari berbagai daerah tidak hanya mencerminkan keindahan dan keterampilan tetapi juga nilai-nilai identitas bangsa.

Pameran ‘Kriya Nusa’ yang berlangsung hingga 1 September 2024 ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’aruf Amin.

Dalam sambutannya, Wury Ma’aruf Amin menyebutkan bahwa pameran ini bertujuan untuk mewariskan budaya dan seni kerajinan dari generasi ke generasi, serta turut meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pelestarian warisan budaya.

Usai pembukaan, Tyas Fatoni meninjau stand pameran Provinsi Sumut yang terletak di Hall B. Pameran ini diikuti 444 stand Dekranasda, 213 stand kabupaten/kota se Indonesia, serta kementerian, sponsor, dan kuliner.

Pameran ini juga menjadi ajang bagi para perajin muda untuk mempersembahkan karya-karya yang menghidupkan kembali kekayaan budaya nusantara.

Acara ini dihadiri berbagai pejabat, termasuk Duta Besar Bulgaria, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, dan berbagai peserta dari BUMN/BUMD serta sektor swasta. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru