26 C
Medan
Jumat, September 20, 2024

Kemendikbudristek Tingkatkan Kesadaran Siber Lewat Bug Bounty

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Malang (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI terus menggalakkan upaya peningkatan kesadaran terhadap keamanan siber di kalangan insan pendidikan melalui penyelenggaraan Anugerah Bug Bounty 2024.

Acara puncak kompetisi ini berlangsung pada 29 Agustus 2024 di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Anugerah Bug Bounty 2024 merupakan bagian dari rangkaian Kompetisi Bug Bounty yang sudah berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2024. Kompetisi ini mengundang para bug hunter dari kalangan pendidik (dosen dan guru) serta peserta didik (siswa dan mahasiswa) untuk menemukan celah keamanan dalam 25 sistem elektronik yang dikelola oleh satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek.

Mengusung tema “Security Starts with You,” Bug Bounty 2024 menekankan pentingnya partisipasi aktif setiap individu dalam menumbuhkan kesadaran akan keamanan informasi dan membudayakan keamanan siber dalam kehidupan sehari-hari.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam sambutannya menyatakan bahwa Bug Bounty tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sebagai sebuah gerakan untuk membangun ekosistem yang mendukung tumbuhnya talenta keamanan siber di Indonesia.

“Bug Bounty ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebuah gerakan untuk terus meningkatkan kesadaran dan budaya keamanan informasi di lingkungan Kemendikbudristek. Kami berharap, ajang ini dapat menciptakan generasi yang sadar dan tanggap terhadap isu keamanan siber,” ujar Suharti.

Kompetisi tahun ini diikuti oleh 1597 peserta, terdiri dari 272 siswa, 756 mahasiswa, 471 guru, dan 98 dosen. Para pemenang yang terbagi dalam empat kategori yakni siswa, mahasiswa, guru, dan dosen menerima penghargaan dalam Anugerah Bug Bounty 2024.

Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mengampanyekan pentingnya keamanan siber di lingkungan pendidikan.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Yudhistira Nugraha menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan pendidikan tetap terjaga.

“Melalui Bug Bounty, kami berusaha memastikan bahwa keamanan sistem elektronik pendidikan kita tetap terjaga dengan baik, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar dan aman,” kata Yudhistira.

Dalam acara ini, juga diluncurkan ManggalaEdu, sebuah platform yang menjadi wadah bagi para Manggala Siber di bidang pendidikan. Platform ini dirancang sebagai tempat untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang.

Anugerah Bug Bounty 2024 bukan sekadar ajang kompetisi tahunan, tetapi telah berkembang menjadi sebuah gerakan nasional yang mendukung peningkatan kesadaran dan literasi keamanan siber di kalangan insan pendidikan Indonesia.

Dengan program ini, diharapkan lahir talenta-talenta baru di bidang keamanan siber yang dapat menjaga dan meningkatkan ketahanan digital di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru