Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Suahasil Nazara menegaskan pentingnya peran demografi dalam perancangan kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pernyataan ini disampaikan dalam pidato utamanya pada acara peringatan enam dekade Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), yang mengusung tema “Generasi Silver Aktif dan Sejahtera di Indonesia Emas 2045”. Acara ini digelar di Hotel Pullman, Jakarta, pada 30 Agustus 2024.
Suahasil menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah mencapai kesejahteraan sebelum masyarakat mencapai usia tua. “Kita ingin masyarakat Indonesia menjadi kaya sebelum tua. Kita menginginkan peningkatan kesejahteraan seiring dengan penuaan penduduk,” ungkapnya.
Wamenkeu menjelaskan bahwa setiap angka dalam APBN merefleksikan kebutuhan manusia. “Di balik angka-angka dalam APBN, selalu ada orang di dalamnya. Ada orang yang menerima bantuan, ada orang yang mendapat program, ada orang yang mendapatkan pembiayaan, dan ada orang yang membayar pajak. Semua itu melibatkan orang,” ujarnya.
Suahasil menyampaikan kekhawatirannya mengenai perubahan struktur demografi Indonesia, terutama terkait penurunan proporsi usia produktif di masa depan. Ia menekankan bahwa produktivitas yang tinggi harus dipersiapkan sejak dini, melalui pendidikan berkualitas dan perencanaan jangka panjang, untuk memastikan generasi mendatang mampu berkontribusi secara produktif bagi perekonomian nasional. “Ini adalah tantangan besar bagi perekonomian kita,” tambahnya.
Selain itu, Wamenkeu juga menyoroti pentingnya belanja sosial, termasuk perlindungan sosial dan asuransi kesehatan, sebagai investasi penting dalam menyiapkan generasi lansia yang aktif dan sejahtera pada tahun 2045. “Produktivitas yang kita inginkan adalah produktivitas dari kelompok lansia kita,” katanya.
Di akhir pidatonya, Suahasil memberikan apresiasi kepada Lembaga Demografi FEB UI atas kontribusinya selama enam dekade dalam pembangunan demografi di Indonesia. “Selamat ulang tahun kepada Lembaga Demografi FEB UI, teruslah berkontribusi dan berkembang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (R)