25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kursi Istimewa untuk Paus Fransiskus Karya Siswa SMK PIKA Semarang

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Semarang (buseronline.com) – Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, khususnya umat Katolik.

Salah satu persiapan istimewa dilakukan oleh SMK Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Semarang, yang mendapatkan kehormatan untuk membuat dua kursi khusus yang digunakan oleh Paus selama kunjungannya.

Kepala SMK PIKA Semarang Marsono menyatakan bahwa mereka dihubungi oleh Paroki Gereja Katedral Jakarta untuk merancang kursi bagi pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia tersebut.

Setelah menerima tugas ini, siswa dan guru SMK PIKA segera bekerja keras mendesain kursi dengan sentuhan khas Nusantara, meski permintaan dari panitia adalah desain yang sederhana.

Setelah melalui beberapa revisi, desain akhir yang disetujui berupa kursi dari kayu jati dan rotan berbentuk gunungan, yang terinspirasi dari pintu masuk Gereja Katedral serta gunungan wayang.

“Kursi kedua, berupa sofa dari kayu beech, dihiasi bordir logo kepausan dan Keuskupan Jakarta,” katanya seperti dilansir dari Kemendikbudristek.

Menurut Marsono, pembuatan kursi ini melibatkan delapan siswa dari berbagai suku dan agama, mencerminkan makna keberagaman.

Tulisan beraksara Jawa juga disematkan pada kursi tersebut, bermakna “persembahan dari keluarga besar SMK PIKA Semarang.”

Proses pembuatan kursi memakan waktu sekitar 3,5 bulan, dengan 2 bulan di antaranya dihabiskan untuk proses persetujuan desain.

Kayu yang digunakan, yakni kayu jati dari daerah tandus, dipilih karena kualitasnya yang lebih halus dan tahan rayap.

“Kami sangat bangga dan bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Harapan kami, kursi ini dapat memberikan kesan yang baik bagi Paus Fransiskus,” ujar Marsono.

Salah satu siswa yang terlibat, Andrew Yulius Purnomo mengungkapkan kegembiraannya.

“Ini bukan kursi sembarangan, jadi kami benar-benar memperhatikan detail seperti desain, ukuran, dan bahan yang digunakan,” katanya.

Keterlibatan SMK PIKA Semarang dalam proyek ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga mengukuhkan posisi pendidikan vokasi di Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.

Kursi buatan tangan siswa Indonesia ini akan menjadi bagian dari sejarah kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang sangat dinantikan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru