Medan (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Kesehatan Medan meluncurkan inovasi baru dengan memanfaatkan alat-alat medis eks Covid-19 untuk mendeteksi gejala penyakit Tuberkulosis (TB).
Langkah ini diambil menyusul penurunan drastis kasus Covid-19 di Kota Medan, sehingga alat-alat tersebut kini tidak lagi digunakan untuk pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan mengungkapkan bahwa pemanfaatan alat ini merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Rencananya, alat-alat ini akan mulai digunakan di beberapa fasilitas kesehatan di Medan, termasuk di RSUD Dr Pirngadi Medan, RSU Haji Medan, RS Paru, serta 10 Puskesmas di berbagai wilayah kota.
“Alat yang dulu digunakan untuk deteksi Covid-19 sekarang sudah tidak terpakai karena gejala Covid-19 semakin berkurang. Alat tersebut kini akan dimanfaatkan untuk mendeteksi gejala TB,” kata Yuda kepada wartawan.
Yuda menambahkan bahwa program pemeriksaan ini akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, dengan target pemeriksaan 10.000 orang setiap tahunnya.
Alat-alat tersebut diharapkan dapat membantu mendeteksi kasus TB lebih dini, sehingga bisa mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah.
“Sering kali, kasus TB ditemukan dalam kondisi yang sudah parah karena gejalanya tidak terdeteksi sejak dini. Dengan adanya alat ini, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan untuk pemeriksaan TB,” jelasnya.
Saat ini, RSUD Dr Pirngadi Medan telah memiliki dua alat eks Covid-19, dan salah satu alat tersebut rencananya akan dipindahkan ke salah satu Puskesmas agar lebih mudah diakses masyarakat.
Pemko Medan berharap dengan program ini, angka kasus TB dapat berkurang secara signifikan di masa mendatang, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini. (P3)