Bali (buseronline.com) – Kemenkes RI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama kesehatan bilateral dengan Sudan dan Zimbabwe di sela-sela pertemuan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali, Selasa.
MoU dengan Sudan ditandatangani Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kesehatan Sudan Dr Haitham Mohamed Ibrahim Awadalla.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelayanan kesehatan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Sudan, yang dikenal memiliki kinerja baik di bidang farmasi, berharap untuk meningkatkan kapasitasnya dengan dukungan Indonesia.
Sementara itu, MoU dengan Zimbabwe ditandatangani Menteri Kesehatan Indonesia dan Menteri Urusan Perempuan, Masyarakat, dan Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Zimbabwe Monica Mutsvangwa.
Ruang lingkup kerja sama meliputi pelayanan kesehatan primer dan sekunder, ketahanan sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan, termasuk informasi kesehatan dan bioteknologi.
Sebelumnya, Indonesia telah aktif memberikan bantuan medis kepada kedua negara. Untuk Sudan, bantuan medis berupa 10 ton perlengkapan senilai USD 127.000 dan tambahan dari Kementerian Kesehatan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada April 2024 telah disalurkan.
Untuk Zimbabwe, bantuan berupa obat-obatan dan alat kesehatan juga telah diberikan untuk mendukung pemulihan pasca-bencana Topan Ida.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan akses pasar produk farmasi dan peralatan medis Indonesia ke Sudan, Zimbabwe, dan negara-negara Afrika lainnya.
Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini dapat memperkuat hubungan Indonesia dengan kedua negara dan mendorong kerja sama lebih lanjut dengan negara-negara di kawasan Afrika. (R)