Yogyakarta (buseronline.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah Muhammadiyah dalam mendirikan Fakultas Kedokteran Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Dalam acara peluncuran yang berlangsung, Rabu, di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Menkes Budi menekankan bahwa kolaborasi berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah, sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan cerdas.
Menkes Budi menyoroti peran penting kesehatan dan pendidikan dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan dimulai antara 2030 hingga 2040. Ia memperingatkan bahwa jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik, Indonesia berisiko terjebak dalam middle income trap, seperti yang dialami Brasil.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi juga menegaskan dukungannya terhadap pendirian fakultas kedokteran di kampus-kampus Muhammadiyah, mengingat kualitas perguruan tinggi Muhammadiyah yang sudah terbukti baik.
Ia percaya bahwa adanya fakultas kedokteran ini akan membantu memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Indonesia.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan bahwa gerakan pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah adalah manifestasi dari etos kemajuan yang diilhami oleh ajaran Islam.
Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Kesehatan dan Kemendikbudristek, yang memungkinkan fakultas kedokteran UNISA Yogyakarta memperoleh izin operasional pada 23 Juli 2024. (R)
