28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO/Jikji Memory of the World Prize 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Cheongju (buseronline.com) – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) meraih penghargaan UNESCO/Jikji Memory of the World Prize edisi ke-10 tahun 2024, Rabu.

Penghargaan ini mengakui kontribusi signifikan Perpusnas dalam pelestarian dan perluasan akses naskah Nusantara, menjadikannya lembaga kesepuluh di dunia dan yang pertama dari Indonesia yang mendapatkan anugerah ini.

Penghargaan diserahkan di Cheongju, Korea Selatan. E Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek yang juga Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas, menghadiri acara tersebut bersama Ketua Kelompok Kerja Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Aditia Gunawan.

Dalam pidatonya, Aminudin Aziz mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap Perpusnas.

Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem yang berkelanjutan untuk pelestarian naskah dan perlunya kolaborasi internasional untuk memperkuat akses terhadap naskah kuno, sehingga nilai-nilai kearifan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Perpusnas telah aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian naskah sejak lahirnya Undang-Undang Nomor: 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Kegiatan ini mencakup advokasi, inventarisasi, akuisisi, preservasi, digitalisasi, dan diseminasi naskah Nusantara.

Hingga 2023, Perpusnas telah menerbitkan 710 buku berbasis naskah Nusantara dan berencana menerbitkan 100 buku seri komik pada tahun 2024.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyampaikan selamat kepada Perpusnas, menyoroti pentingnya manuskrip sebagai jendela untuk memahami sejarah dan budaya.

Dewan juri internasional juga memuji dedikasi Perpusnas dalam pelestarian dan penyebaran informasi naskah melalui berbagai program, termasuk festival naskah nasional dan inisiatif pendidikan.

Dengan penghargaan ini, Perpusnas berharap dapat terus memotivasi dan memperkuat program-program pelestarian naskah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya naskah Nusantara sebagai sumber informasi dan inspirasi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru