26 C
Medan
Senin, November 25, 2024

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Cetiya di Lapas Pancurbatu, Wujud Dukungan Spiritual untuk Warga Binaan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pancurbatu (buseronline.com) – Lapas Kelas IIA Pancurbatu menggelar prosesi peletakan batu pertama pembangunan Cetiya, rumah ibadah bagi warga binaan beragama Buddha dan Hindu, Selasa. Prosesi ini merupakan hasil kerja sama dengan Vihara Pubbarama Medan dan Dharmapala Nusantara Sumut.

Acara tersebut dihadiri Kepala Vihara Pubbarama Medan YM Aggacito, Ketua Dharmapala Nusantara Sumut Jopi Margavira, beserta Sekretaris Chai Hok Hin dan Bendahara Fenny Goh, serta sejumlah pejabat dan tokoh agama. Kegiatan dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin oleh YM Aggacito, sesuai dengan ajaran Buddha.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Nimrot Sihotang menegaskan bahwa pembangunan Cetiya ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan spiritual warga binaan yang beragama Buddha dan Hindu, serta mempererat persatuan di antara warga binaan.

“Negara kita adalah negara Pancasila, dan kami membangun rumah ibadah ini agar umat Buddha dan Hindu dapat beribadah dengan nyaman. Semoga Cetiya ini bisa mempererat rasa cinta pada Lapas Pancurbatu dan Indonesia,” ujar Nimrot.

Ketua Dharmapala Nusantara Sumut Jopi Margavira menyampaikan harapannya agar sumbangan mereka bermanfaat bagi warga binaan. Selain mendukung umat Buddha, mereka juga memberikan sumbangan berupa alat musik dan peralatan ibadah untuk agama lain di Lapas Pancurbatu.

“Kami juga merencanakan untuk memberikan perpustakaan bagi warga binaan, sehingga mereka dapat terus belajar dan berkembang,” tambahnya.

Prosesi diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Lapas Pancurbatu, rombongan Dharmapala Nusantara, serta para Bhikkhu dari Vihara Pubbarama.

Sebagai bentuk penghargaan, Nimrot menyerahkan cenderamata berupa miniatur rumah adat Batak Karo kepada Jopi Margavira, hasil kerajinan tangan dari warga binaan.

Pembangunan Cetiya ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga binaan di Lapas Pancurbatu, baik secara spiritual maupun sosial. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru