23.4 C
Medan
Rabu, September 18, 2024

Festival Budaya Panji 2024: Memperkuat Warisan Budaya Nusantara

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI akan menggelar Festival Budaya Panji 2024 pada 22 hingga 24 Oktober 2024 di Gedung Kesenian Jakarta.

Bertema “Cerita Panji dalam Keragaman Budaya Nusantara,” festival ini dirancang untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya Panji, yang merupakan warisan budaya asli Jawa Timur.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkuat eksistensi seni budaya Panji dengan melibatkan berbagai komunitas budaya di Nusantara.

“Festival ini akan memperkenalkan berbagai bentuk ekspresi seni Panji, baik tradisional maupun kontemporer,” ungkap Irini, seperti dilansir dari Kemendikbudristek.

Selama festival, sepuluh karya seni yang telah diseleksi akan ditampilkan, melibatkan kelompok seni terkemuka seperti Padepokan Mangun Dharmo (Malang) dan Yayasan Tari Topeng Mimi Rasinah (Indramayu).

Setiap kelompok akan mendapatkan bimbingan dari seniman lintas disiplin seperti Herry Dim (seni rupa), Epi Martison (etnomusikologi), dan Ismail Basbeth (sineas).

Festival ini juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji dan diskusi tematik yang akan dihadiri oleh para seniman, penampil, dan pemerhati budaya Panji.

Pameran terbuka untuk umum, sementara diskusi akan menawarkan perspektif dan pengalaman tentang pelestarian dan pengembangan budaya Panji.

Kisah Panji, yang mengisahkan cinta antara Panji Inu Kertapati dan Sekartaji, telah menyebar ke berbagai wilayah Nusantara dan negara-negara tetangga.

Sebagai simbol diplomasi budaya, Panji juga diakui oleh UNESCO sebagai Memory of the World pada 2017. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Wardiman Djodjonegoro menekankan bahwa budaya Panji mencakup berbagai bentuk ekspresi seni yang meluas dalam ruang dan waktu.

Festival Budaya Panji 2024 diharapkan tidak hanya memperkuat warisan budaya bangsa tetapi juga memetakan potensi kultural yang lebih luas, memperkaya khazanah seni dan budaya di Nusantara. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru